INDOSPORT. COM - Beberapa blunder fatal sepertinya berpotensi menimpa klub Liga 1 2020, Arema FC, apabila jadi memboyong eks playmaker Persib Bandung, Oh In-kyun.
Aktivitas bursa transfer Liga 1 2020 kembali memunculkan nama Arema FC. Klub berjuluk Singo Edan dikabarkan kian dekat untuk mendapatkan gelandang asing asal Korea Selatan, Oh In-kyun.
Kabar tersebut kian kencang berhembus setelah agen pemain sepak bola, Gabriel Budi, memberikan kode keras. Gabriel Budi menyebutkan metafora kepada awak media tentang kemungkinan transfer Oh In-kyun ke Arema FC.
"Halo juga Bro, salam untuk teman-teman media di Malang," ujar Gabriel Budi Liminto menjawab pesan singkat INDOSPORT, Senin (13/01/2020) sore kemarin.
"Bagaimana kabar? Teh mate atau Bulgogi?," sambung perwakilan pemain asing di bidang olahraga sepak bola dan basket tersebut.
Andai kode dari Gabriel Budi memang sungguh mengarah kepada Oh In-kyun, mungkin Arema FC harus berpikir cermat lagi. Arema FC wajib mempertimbangkan faktor blunder fatal apabila jadi memboyong Oh In-kyun di bursa transfer jelang Liga 1 2020.
Usia
Oh In-kyun merupakan muka lama bagi pentas sepak bola Indonesia. Ia sudah merantau ke sini sejak 2010 lalu dan pernah membela beberapa klub top, seperti Persela Lamongan, Persib Bandung, dan Persipura Jayapura.
Meski demikian, pengalaman panjang Oh In-kyun tetaplah sejalan dengan usianya yang kian menua. Oh In-kyun kini sudah menginjak umur 34 tahun, angka yang biasanya pemain sepak bola sedang menuju masa senja karier.
Faktor usia inilah yang sepertinya bisa memberikan blunder fatal kepada Arema FC jika jadi memboyong Oh In-kyun. Sosok Oh In-kyun yang tak lagi muda, kemungkinan akan terkena kendala faktor fisik dan berpotensi merugikan Arema FC.
Apalagi Oh In-kyun posisinya bertugas sebagai gelandang tengah yang sering menerapkan pergerakan box to box. Masalah fisik tentu jadi krusial, sebab stamina seorang gelandang box to box seperti Oh In-kyun harus tetap prima, agar kedalaman lini tengah tetap terjaga.
Sesuai Kebutuhan?
Arema FC musim lalu punya sosok gelandang serang yang tampil luar biasa. Makan Konate, sepanjang Liga 1 2019 dirinya sukses mencetak double double dengan torehan 16 gol dan 11 assists.
Sayang sekali, usai gelaran Liga 1 2019 rampung, kebersamaan Arema FC dan Makan Konate juga harus berakhir. Makan Konate yang tampil luar biasa, harus dilepas karena tak menemui kesepakatan perpanjangan kontrak.
Ditinggal Konate, Arema FC sewajarnya harus mencari sosok gelandang serang baru dengan kualitas sepadan. Namun yang muncul belakangan malah nama gelandang bertipe penyeimbang seperti Oh In-kyun.
Tanpa mengurangi rasa hormat atas kemampuan yang dimiliki Oh In-kyun, tetap saja gaya permainannya berbeda dengan Makan Konate. Oh In-kyun malah bisa memberikan dampak kurang apik jika merapat, akibat menjadi perekrutan yang tak sesuai dengan kebutuhan Arema FC.
Penumpukan Pemain
Arema FC sepertinya harus mempertimbangkan ulang apabila jadi mau memboyong Oh In-kyun. Terutama untuk menghindari penumpukan pemain berlebih di sektor gelandang tengah.
Sejauh ini, Arema FC masih memertahankan tiga gelandang tengah lokalnya, Hanif Sjahbandi, Hendro Siswanto, dan Jayus Hariono. Ketiganya musim lalu juga mencatatkan penampilan reguler, dengan catatan Hanif 21 laga, Hendro Siswanto 29 laga, serta Jayus Hariono 17 laga.
Andai memang benar Oh In-kyun merapat, penumpukan pemain di lini tengah bakal terjadi dan berpotensi merugikan Arema FC yang masih membutuhkan nama baru di sektor lain, misalnya gelandang serang asing pengganti Makan Konate.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom