Bola Internasional

Penghancur Kaki Evan Dimas jadi Biang Kerok Kegagalan Vietnam di Laga Perdana Piala Asia U-23 2020

Sabtu, 11 Januari 2020 15:17 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Zing.vn
Doan Van Hau si penghancur kaki Evan Dimas menjadi biang kerok kegagalan Vietnam di laga perdana Piala Asia U-23 2020. Copyright: © Zing.vn
Doan Van Hau si penghancur kaki Evan Dimas menjadi biang kerok kegagalan Vietnam di laga perdana Piala Asia U-23 2020.

INDOSPORT.COM - Timnas Vietnam gagal memperoleh kemenangan perdana di Piala Asia U-23 2020 karena ditahan imbang 0-0 oleh UEA pada Jumat (10/1/2020).

Dilansir dari Bongda.com.vn, ada pengamat sepak bola Vietnam bernama Vu Manh Hai yang menyebut kegagalan tersebut karena tidak adanya Doan Van Hau.

Doan Van Hau yang dijuluki penghancur kaki Evan Dimas di SEA Games 2019 lalu dicoret oleh Park Hang-seo karena lebih memilih bermain di klub kasta tertinggi Liga Belanda, Heerenveen.

Pasukan timnas Vietnam U-23 yang dinakhodai Park Hang-se dianggap bermain sangat buruk.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Padahal, di gelaran Piala Asia U-23 2020 lalu, Vietnam berhasil menjadi runner up.

"Murid-murid pelatih Park Hang-seo sedikit berkinerja buruk Tan Sinh tidak bagus, Viet Anh menunjukkan bahwa itu terlalu muda, tautan dan idenya. Antar rute tidak sama dengan sebelumnya," kata Vu Manh Hai.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Ia menganggap tidak adanya Doan Van Hau menjadi penyebab keretakan pasukan Vietnam.

Tak hanya itu, saat berhasil meraih medali emas SEA Games 2019 lalu, Vietnam juga diperkuat oleh dua pemain senior yakni Trong Hoang dan Hung Dung.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kini Vietnam harus berjuang sendiri dengan pemain di bawah usia 23 tahun.

"Selain itu, celah yang ditinggalkan oleh Van Hau, Trong Hoang atau Hung Dung, para pemain muda saat ini tidak dapat diisi. Ketidakhadiran mereka membuat kemampuan kami untuk mengatur permainan tidak terlalu lancar," ucapnya menambahkan.

Media Singapura, Live Sport Asia, juga menganggap kalau Vietnam hanya beruntung karena bisa bermain imbang 0-0 melawan UEA.

Seharusnya, Vietnam bermain dengan 10 orang pemain lantaran Huynh Tan Sinh tidak jadi mendapatkan kartu kuning kedua.

Vietnam diuntungkan dengan adanya Video Assistant Referee (VAR) sehingga wasit bisa melihat setiap pelanggaran yang terjadi.

Dengan hasil 0-0 melawan UEA, kini Vietnam berada di posisi kedua di bawah Yordania.

Timnas Yordania U-23 mampu meraih tiga poin berkat kemenangan 2-1 atas Korea Utara di laga perdana Grup D Piala Asia U-23 2020.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom