INDOSPORT.COM – Trio lini depan PSG yang berisi Kylian Mbappe, Edinson Cavani, dan Neymar tampaknya sudah mulai usang dan tidak lagi menjadi jaminan gol bagi raksasa Ligue 1 Prancis tersebut.
Hal itu terlihat pada laga yang mempertemukan PSG dan Saint-Etienne, Kamis (09/01/20). Pada laga yang berkesudahan 6-1 untuk kemenangan PSG tersebut, Mauro Icardi muncul sebagai pahlawan dengan sebuah hattrick.
Perubahan formasi yang dilakukan Thomas Tuchel dari 4-3-3 menjadi 4-4-2 berpengaruh besar dalam penemuan formula baru PSG, menggantikan racikan lawas yang melibatkan trio MCN (Mbappe, Cavani, dan Neymar). Formula ini semakin mematenkan performa PSG.
Sekarang, lini depan PSG lebih banyak menampilkan duo Mbappe dan Icardi. Kepercayaan Tuchel pada duo tersebut hingga berani menyingkirkan Cavani dari skuatnya dilatarbelakangi kepercayaannya, bahwa Mbappe dan Icardi sudah klop, bahkan sejak mereka belum dipasangkan.
-“Ada koneksi spesial di antara mereka berdua. Mereka bisa sama-sama memahami peran dan posisi dalam skema permainan saya,” ujar Thomas Tuchel, dikutip dari Marca.
Sejauh ini, Mauro Icardi telah mencetak 17 gol dari 19 pertandingannya bersama PSG. Di sisi lain, Kylian Mbappe sukses mencatatkan 19 gol dari 20 penampilannya bersama tim ibu kota Prancis tersebut.
-Hasil itu membuat mereka berdua berhak menyandang predikat duo paling mematikan kedua di kompetisi sepak bola teratas Eropa dengan rekor gol 36 yang dicetak setiap 73 menit.
Mereka berdua hanya kalah dari pasangan Robert Lewandowski dan Serge Gnabry yang berhasil mengumpulkan 39 gol bersama Bayern Munchen.
Tampaknya para penggemar PSG tak perlu khawatir jika Cavani harus hengkang dari Parc de Princes. Pasalnya, formula baru Thomas Tuchel kali ini sepertinya akan menjadi lebih berbahaya dari MCN yang sudah terlihat usang.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom