Bursa Transfer

Tak Perlu! 3 Kerugian Persija Jika Jadi Datangkan Eks Juventus, Marco Motta

Selasa, 7 Januari 2020 11:13 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Valerio Pennicino/Getty Images Europe
Membahas kabar terakhir di bursa transfer Liga 1 2020 soal Persija Jakarta ingin datangkan eks Juventus, Marco Motta, nampaknya itu tak perlu dilakukan. Copyright: © Valerio Pennicino/Getty Images Europe
Membahas kabar terakhir di bursa transfer Liga 1 2020 soal Persija Jakarta ingin datangkan eks Juventus, Marco Motta, nampaknya itu tak perlu dilakukan.

INDOSPORT.COM - Kabar terakhir di bursa transfer Liga 1 2020, Persija Jakarta disebut bakal datangkan eks Juventus, Marco Motta, nampaknya itu tak perlu dilakukan.

Marco Motta memang merupakan anggota skuat Juventus dari tahun 2011 hingga 2015 dan tentu pengalaman ini akan sangat berguna untuk Persija Jakarta mengarungi Liga 1 2020 mendatang.

Jauh sebelum membela Juventus, Motta mengawali karier bersama Atalanta. Ia kemudian dipinjamkan beberapa kali ke sejumlah klub Serie A Italia lainnya, yakni Udinese, Torino, dan AS Roma.

Marco Motta tergolong memiliki pengalaman panjang di pentas Serie A Italia. Lihat saja nama-nama klub yang dibelanya, semua ada di kasta tertinggi Serie A, seperti Atalanta, Udinese, Torino, AS Roma, Juventus, Catania, dan Bologna.

Pemain yang bermain di posisi bek kanan itu juga sempat bermain untuk Timnas Italia. Ia pernah sekali merumput Timnas Italia dalam laga uji coba kontra Pantai Gading, 10 Agustus 2010.

Kalau ditelusuri lebih jauh, Motta ketika masih muda dulu juga merupakan langganan Timnas Italia. Ia pernah membela Timnas Italia di berbagai level umur, dari U-16, hingga U-21.

Jika melihat perjalanan karier Marco Motta yang sangat panjang, terutama di kompetisi top Eropa seperti Serie A Italia, tentu Jakmania sangat berharap sang pemain mau berlabuh ke Persija.

Namun setelah dipikir-pikir, INDOSPORT menemukan 3 kerugian yang akan dialami Persija Jakarta jika jadi datangkan Marco Motta di bursa transfer Liga 1 2020 ini.

  • Kualitas Marco Motta
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kerugian pertama yang bakal dialami oleh Persija Jakarta tentu saja kualitas Marco Motta yang sudah menurun seiring usia yang sudah menginjak 33 tahun. Kita lihat penampilannya di beberapa klub terakhir.

Terakhir kali, Motta bermain untuk klub Siprus, Omonia Nikosia sejak Juli 2019 lalu. Di sana, dia hanya bermain sebanyak 7 kali di kompetisi tertinggi dengan tanpa satu gol atau assist.

Sebelum membela Omonia, Motta bermain untuk klub Liga 2 Spanyol, UD Almeria selama satu setengah tahun dari Januari 2017 sampai Juli 2018. Bermain penuh satu musim di 2017/18 sebanyak 31 penampilan, Motta mencetak 3 gol dan satu assist.

Musim 2015/16 dia juga sempat membela klub Divisi Championship Inggris, Charlton Athletic. Total dia tampil 12 kali namun hanya mencatat 2 assist saja, padahal kesuksesan seorang bek sayap terlihat dari jumlah assist di setiap akhir musim.

Kiprah Motta di 3 klub terakhirnya harus bisa jadi acuan untuk Persija Jakarta jika ingin mendatangkannya. Kualitasnya benar-benar inkonsisten dan juga menurun.

  • Kebugaran Marco Motta

Selanjutnya Persija bakal merasa merana jika memang sukses mendatangkan Marco Motta untuk mengarungi Liga 1 2020. Alasannya adalah kebugaran Marco Motta, yang tentunya sudah tak muda lagi.

Bahkan Motta sudah tak lagi bermain untuk klub profesional sejak Juli 2019 lalu. Sudah 6 bulan lamanya dia tak tampil di atas lapangan dan merasakan atmosfer pertandingan resmi.

Kita juga bisa melihat bahwa dari 10 pertandingan Liga Siprus, Motta hanya bermain 7 pertandingan. Di mana 3 laga sisanya, dia hanya duduk di bangku cadangan dan itu bisa berindikasi bahwa Motta memang tak selalu fit untuk dimainkan.

  • Pelapis Ismed Sofyan?

Jika melihat dari posisi Marco Motta, dia memang piawai dalam memegang kendali permainan di sisi kanan pertahanan tim. Namun di skuat Persija saat ini, ada Ismed Sofyan, yang masih belum menyatakan pensiun.

Jika memang mencari pelapis Ismed Sofyan yang hampir bisa dipastikan tak bisa tampil di semua pertandingan Liga 1 musim mendatang, nampaknya Marco Motta bukan opsi yang tepat.

Bek kelahiran Italia ini sudah berusia 33 tahun dan Persija harusnya bisa mencari pelapis atau pesaing Ismed Sofyan yang lebih muda dan juga menjanjikan untuk posisi bek kanan.

Untuk pemain lebih muda, nampaknya adik kandung Rezaldi Hehanusa yakni Al Hamra Hehanusa layak dijadikan pelapis Ismed Sofyan di bek kanan. Usianya baru 20 tahun, dan musim lalu beberapa kali sudah tampil untuk Persija senior.

Jika memang ingin mencari pelapis atau pengganti Ismed Sofyan di pos bek kanan, Persija Jakarta nampaknya tak perlu mendatangkan eks Juventus, Marco Motta di bursa transfer Liga 1 2020. Mereka bisa mendapatkan opsi yang lebih baik dan bahkan pemain lokal.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
1