INDOSPORT.COM - Fullback Arema FC, Johan Ahmad Alfarizi mengakui bahwa kompetisi Liga 1 musim ini lebih berat, pasca melakukan evaluasi performa tim yang gagal mencapai target dalam tiga tahun terakhir.

Jika dibandingkan dua musim sebelumnya, torehan tim Singo Edan musim ini memang merosot tajam. Membidik target tiga besar dan direvisi menjadi lolos ke kompetisi Asia, Arema FC nyatanya gagal total.

Maka tak heran, merosotnya prestasi itu cukup mengecewakan bagi anggota tim. Arema FC hanya mampu menempati peringkat ke-9 klasemen akhir Liga 1 dengan 46 poin.

Prestasi itu menyamai peringkat akhir tim saat dibesut Aji Santoso tahun 2017 dan menurun 3 tingkat dibanding tahun 2018 saat dibesut Joko Susilo dan berlanjut ke Milan Petrovic.

"Terkait performa tim, ya cukup mengecewakan juga. Tapi mau bagaimana lagi, semua pemain sudah berusaha melakukan yang terbaik," bilang Jhon, sapaan akrabnya. 

Dia pun memaparkan bahwa memang banyak faktor yang menjadi penyebab merosotnya tim peraih titel Piala Presiden tahun 2017 dan 2019 itu. Baik dari kekuatan tim hingga padatnya jadwal, ikut berpengaruh.

"Intinya, persaingan antar tim juga lebih berat. Semua tim semakin berbenah menjadi lebih baik," sambung Arek Malang asli yang 10 musim mengisi sektor fullback Arema FC tersebut.

Performa Farizi sendiri tidak lebih baik di Liga 1 musim ini. Bekapan cedera sempat membuatnya menepi hingga 12 pekan kompetisi, dan membuatnya hanya mencatat 22 caps tanpa gol dan 1 assist.