INDOSPORT.COM – Usai dibuang dari Persija Jakarta pada awal musim ini, ternyata Daryono sukses menjelma menjadi kiper dengan status raja penalti di Liga 1 2019.
Tak mendapatkan tempat akibat kehadiran Andritany Ardhiyasa dan Shahar Ginanjar, membuat Daryono harus pergi dari Persija Jakarta awal musim ini. Meski begitu, Daryono tidak kehilangan semangat dan memilih bergabung dengan Perseru Badak Lampung FC.
Dengan umur masih 25 tahun, usia yang tergolong muda untuk seorang penjaga gawang, keputusan bergabung dengan Badak Lampung FC merupakan pilihan jitu. Pasalnya bersama tim papan bawah Liga 1 itu, Daryono bisa belajar banyak untuk mengembangkan kemampuannya.
Dan ternyata benar saja, ada satu kemampuan yang terus diasah dan berhasil dikuasai oleh Daryono yaitu menyelamatkan gawangnya dari tendangan penalti. Bahkan Daryono rasanya layak disematkan status sebagai rajanya tendangan penalti.
Daryono, Raja Tendangan Penalti
Bagaimana tidak, dari 20 pertandingan yang telah dimainkan Daryono musim ini, Daryono sukses menyelamatkan tendangan penalti lawan sebanyak 3 kali dari 4 percobaan.
Mulai dari Alex Goncalves, Boaz Solossa hingga Patrick Wanggai pernah dibuat gigit jari karena gagal menjebol gawang Daryono dari titik putih.
Tercatat hanya Makan Konate saja yang sanggup mengoyak jala Daryono dari tendangan penalti. Hal itu menjadi bukti kalau Daryono sangatlah ahli dalam menyelamatkan gawang dari tendangan penalti lawan di Liga 1 2019.
Timnya, Badak Lampung FC pun akhirnya harus terdegradasi dari Liga 1 musim ini, tapi dengan kemampuannya sebagai raja penalti mungkin Daryono bisa mendapatkan pelabuhan dan nasib yang lebih baik di klub barunya nanti.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom