INDOSPORT.COM - Gelandang Timnas Indonesia U-23, Evan Dimas Darmono mengaku sudah memaafkan bek Vietnam, Doan Van Hau yang menginjak kakinya hingga cedera dalam laga final SEA Games 2019 di Manila, Selasa malam kemarin.
Diketahui pada laga final sepak bola SEA Games 2019 Doan Van Hau, melakukan injakan kepada Evan Dimas. Pelanggaran keras tersebut lantas membuat Evan Dimas, harus mengalami cedera engkel dan harus keluar lapangan sejak menit ke-21.
Dilansir dari laman Antaranews, Evan mengatakan seusai pertandingan, dirinya sudah memaafkan Doan Van Hau, dan mengaku tak punya dendam kepada bek Vietnam tersebut.
"Dia sempat meminta maaf kepada saya. Saya pribadi sudah memaafkan, tidak ada sakit hati," ujar Evan.
Gelandang berusia 24 tahun ini tidak mengetahui apakah Van Hau melakukannya dengan sengaja atau tidak. Namun Evan berusaha memakluminya.
"Di sepak bola kami semua sama-sama ingin menang. Apapun hasilnya harus disyukuri," sambung gelandang Barito Putra tersebut.
Seusai pertandingan sendiri, tampak Evan Dimas harus menggunakan kursi roda karena rasa sakit yang luar biasa pada kakinya.
Sementara pelatih Indonesia Indra Sjafri mengakui keluarnya Evan Dimas memengaruhi performa skuatnya. Indra menyebut keseimbangan lini tengah timnya menjadi terganggu.
"Saya pikir itu sangat berpengaruh terhadap performa tim. Pergantian pemain yang bukan karena kebutuhan taktik tentu akan menjadi masalah," ungkap Indra.
Pada akhirnya, Garuda Muda harus mengakui keunggulan 0-3 atas Vietnam pada laga final semalam dan harus puas dengan medali perak. Gol-gol Vietnam disumbangkan oleh Doan Van Hau (dua gol) dan Do Hung Dung.
Hasil ini menjadi catatan terbaik Indonesia pada SEA Games sejak 2013. Namun, Garuda Muda tidak berhasil menyamai pencapaian medali emas yang terakhir kali diraih pada SEA Games 1991.
Penulis: Ahmad Fatih Qadri
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom