INDOSPORT.COM - Leicester City jadi saingan terberat Liverpool di Liga Inggris musim ini. Berikut ini beberapa alasan mengapa Leicester menjadi saingan utama Liverpool.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi Liga Inggris kini memasuki pertandingan pekan ke-16. Pada pekan ke-16 ini, terjadi sebuah kejutan pada laga Derby Manchester.
Manchester City dikalahkan dengan skor 1-2 oleh Manchester United sehingga The Citizens kini terpaut 14 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool.
Dalam sejarah Liga Inggris, jika sebuah tim tertinggal 14 poin dari sang pemuncak klasemen sementara, maka tim tersebut tidak bisa menjadi juara.
-Belum ada tim yang tertinggal 14 poin dari pemuncak klasemen namun berhasil menjadi juara Liga Inggris sejauh ini. Jika hal ini kembali terjadi, maka pesaing Liverpool kini hanya tersisa satu klub saja.
Satu klub tersebut adalah The Foxes, Leicester City. Leicester City kini hanya terpaut 8 poin saja dari Liverpool di klasemen sementara.
-Selain faktor selisih poin, ada faktor lain yang membuat Liverpool harus mewaspadai 'terkaman' dari Leicester City.
Teror Gol Jamie Vardy
Meski sudah berusia 32 tahun, Jamie Vardy membuktikan dirinya belum habis. Jamie Vardy saat ini memuncaki daftar top skor Liga Inggris.
Striker Timnas Inggris ini sudah mencetak 16 gol dari 16 pertandingan yang ia jalani bersama Leicester City di Liga Inggris.
Jamie Vardy juga memecahkan dua rekor milik legenda Manchester United, Ruud van Nistelrooy. Jamie Vardy kini sudah mencetak 95 gol di kasta tertinggi Liga Inggris, sama jumlahnya dengan Nistelrooy.
Jamie Vardy juga berhasil mencetak 11 gol dalam 8 pertandingan beruntun, rekor sebelumnya dipegang Ruud van Nistelrooy dengan raihan 10 gol dari 8 pertandingan beruntun.
Pertahanan yang Kuat
Meski sudah ditinggal oleh Harry Maguire, nyatanya lini belakang Leicester City masih tetap kuat. Bahkan jumlah kebobolan Leicester lebih sedikit daripada Liverpool.
Leicester menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit hingga pekan ke-16. Leicester baru kebobolan 10 gol, sedangkan Liverpool sudah kebobolan 14 gol meski punya Virgil van Dijk.
Duet Jonny Evans dan Caglar Soyuncu tidak tergantikan di Leicester dalam 16 pertandingan Liga Inggris. Duet ini lah yang menjadi kunci pertahanan kuat milik Leicester.
DNA Juara
Meski sudah ditinggal sejumlah bintang seperti Danny Drinkwater, N'Golo Kante, Riyad Mahrez, hingga Shinji Okazaki, namun DNA juara Leicester pada musim 2015-16 masih tersisa.
Mulai dari Kasper Schmeichel, Daniel Amartey, Ben Chilwell, Christian Fuchs, Marc Albrighton, juga Demarai Gray dan Jamie Vardy masih ada di Leicester City.
Pemain-pemain dengan DNA juara tersebut sudah mengenal satu sama lain setidaknya dalam 5 musim terakhir, sehingga kekompakan tim cukup terjaga.
Tim yang kompak ini akhirnya berhasil kembali ke papan atas Liga Inggris musim ini dan membuktikan bahwa gelar juara pada musim 2015-16 bukanlah kebetulan semata.
Leicester City membuktikan diri bahwa mereka adalah sebuah tim kuat yang mampu menjadi pesaing bagi Liverpool untuk merebut takhta Liga Inggris.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom