INDOSPORT.COM – Brendan Rodgers tampil sangat mengejutkan bersama Leicester City di kompetisi Liga Inggris 2019/20. Ia mampu menjadi pesaing Liverpool di papan atas musim ini.
Sejauh ini, Leicester berhasil menjadi peganggu Liverpool di papan atas klasemen sementara Liga Inggris. The Foxes saat ini berada di posisi kedua dengan koleksi 35 poin.
Penampilan Leicester di Liga Inggris musim ini memang sangat menggila. Selain mampu bersaing di papan atas, The Foxes juga menjadi klub yang memiliki pertahanan terbaik.
-Sejauh ini, hanya Leicester City yang catatan kebobolannya tidak lebih dari 10. Hingga pekan ke-15 Liga Inggris, Kasper Schmeichel hanya kebobolan sebanyak 9 kali.
Menurut laporan situs olahraga Sky Sport, The Foxes juga menjadi klub yang paling banyak mencatatkan clean sheets. Sejauh ini, mereka sukses menorehkan 7 clean sheets di Liga Inggris.
-Rodgers sendiri telah mengambil peran sebagai pelatih Leicester pada akhir musim 2018/19 lalu. Catatannya pun cukup apik, dengan rincian 5 kali menang, imbang 4 kali dan tumbang 3 kali.
Penampilan Leicester di bawah arahan Rodgers semakin menggila pada Liga Inggris musim ini. Mereka sukses menorehkan 11 kemenangan, 2 hasil imbang, dan kalah 2 kali.
Rodgers sejauh ini selalu menorehkan kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir Liga Inggris. Salah satunya mereka torehkan saat dengan fantastis, yakni membantai Southampton 9-0.
Klub yang bermarkas di King Power Stadium tersebut sudah mengalahkan dua tim papan atas Liga Inggris, yakni Arsenal (2-0) dan Tottenham Hotspur (2-1).
Situasi ini membuat pertandingan antara Leicester vs Liverpool pada pekan ke-19 Liga Inggris 2019/20 semakin ditunggu oleh para pecinta sepak bola.
Penampilan Brendan Rodgers di Liverpool
Rodgers dipercaya untuk melatih Liverpool pada Liga Inggris 2012/13 lalu. Debut pertamanya pun tidak terlalu fantastis, di mana ia hanya membawa The Reds finis di peringkat ke-7.
Barulah pada musim keduanya, Rodgers mampu membawa Liverpool bersaing di papan atas Liga Inggris. Sempat berpotensi juara, Liverpool harus rela memberikan gelar juara ke Manchester City.
Performa apik tersebut sayangnya tak mampu dipertahankan oleh Rodgers pada musim 2014/15. Liverpool mengalami kemunduran yang cukup drastis setelah harus keluar dari lima besar Liga Inggris.
Manajemen Liverpool bahkan masih memberikan toleransi kepada Rodgers setelah gagal di Liga Champions 2014/15. Saat itu Liverpool harus berada di posisi ke-3, meski tergabung dalam grup yang cukup mudah bersama Real Madrid, Basel, dan Ludogorets.
Masuk ke Liga Europa, Liverpool justru tumbang dari klub asal Turki, Besiktas. The Reds dipaksa pulang lebih cepat usai tumbang dengan agregat 5-6.
Keresahan manajemen Liverpool sepertinya tak bisa tertahan saat memasuki awal musim 2015/16. Ketika itu Rodgers gagal menorehkan kemenangan sebanyak lima laga beruntun di semua kompetisi.
Puncaknya, hasil imbang 1-1 saat bertandang ke markas Everton membuat manajemen Liverpool tak lagi memberikan toleransi. Ia pun didepak meski baru melatih hingga pekan ke-8 Liga Inggris 2015/16.
Jika melihat perbandingan performa Rodgers di Liverpool dan Leicester, tentunya penampilannya musim ini menjadi yang lebih baik.
Terlebih, pada Liag Inggris 2019/20 ini Rodgers mampu menjadikan Leicester pesaing Liverpool, yang tengah menggila bersama Jurgen Klopp, dengan materi pemain seadanya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom