INDOSPORT.COM - Bagi penggemar klub sepak bola Persija Jakarta, tentu sudah tak asing lagi dengan sosok legendaris Imran Nahumarury. Apa kabar Imran yang saat ini Imran justru memilih untuk mengabdi di klub tetangga, Bhayangkara FC?
Membahas soal Imran Nahumarury, tentu mengingatkan kita akan sosok gelandang enerjik yang turut membawa Persija Jakarta menjuarai Liga Primer Indonesia di tahun 2001 lalu. Imran aktif membela Macan Kemayoran hingga tahun 2004.
Selanjutnya, pesepak bola asal Tulehu itu berlabuh ke klub rival, yakni Persib Bandung hingga tahun 2005. Sempat bergonta-ganti klub, Imran akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu di tahun 2008, dan melebarkan sayapnya di posisi kepelatihan.
Imran Nahumarury sempat menjajal profesi sebagai komentator sepak bola, namun akhirnya memilih untuk fokus di dunia kepelatihan sembari mengembangkan filosofi sepak bola Indonesia. Untuk itu, Imran memilih bergabung dengan Bhayangkara FC sebagai Direktur Teknik untuk program Elite Pro Academy Liga 1.
"Saya saat ini di Bhayangkara FC menjadi Direktur Teknik usia muda U-20, U-18 dan U-16. Minggu depan, saya juga harus berangkat ke Jogja untuk melanjutkan sekolah saya, A License," sebut Imran Nahumarury saat dihubungi awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (28/11/19).
Sebagai sosok yang telah berpengalaman di dunia kepelatihan, Imran tentu tak kesulitan membina para pemain muda Bhayangkara FC di kompetisi Elite Pro Academy. Bahkan, jika diamati, prestasi Young Guardian musim ini cukup mentereng di kancah nasional.
"Bhayangkara FC U-18 kemarin habis juara, U-20 masuk semifinal, terus U-16 juga sangat baik. Jadi alhamdulillah banget. Kalau kita di Bhayangkara FC kan punya planning, filosofi yang sama, artinya mulai senior sampai junior, kita pembinaan semua sama," jelas Imran lagi.
Lantas, ketika menyinggung soal perjalanan karirnya, Imran Nahumarury langsung terkenang akan klub yang baru saja berulang tahun yang ke-91 pada 27 November 2019, yakni Persija Jakarta. Menurutnya, kiprahnya bersama Macan Kemayoran adalah salah satu yang terbaik dan tak pernah terlupakan.
"Mulai kita juara di Brunei Darussalam dua kali, terus juara Liga Bank Mandiri kelima pada tahun 2001, saya pikir itu yang spesial karena setelah 22 tahun nggak juara, baru tahun 2001 itu bisa juara. Susah ya digambarkan, intinya saya merasa bangga, senang bisa bermain di tim sekelas Persija," kenang Imran.
Meski saat ini masih mengabdi untuk Bhayangkara FC, namun Imran sendiri mengaku tak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti ia kembali ke Persija Jakarta, klub yang telah membesarkan namanya di era 2000-an.
"Suatu saat mungkin akan balik ke Persija, entah sebagai apa, tapi kita harus mau belajar di manapun juga. Persija yang membesarkan saya, saya dikenal sama orang, dan saya bisa mendapatkan apa yang saya punya itu semua dari Persija, jadi darah saya masih Oren," tegasnya.
Imran Nahumarury bahkan masih berharap agar Persija Jakarta dapat bangkit dan menatap kompetisi Shopee Liga 1 2019 dengan prestasi yang lebih baik. Sebab, saat ini Macan Kemayoran masih berjuang di papan tengah klasemen sementara Liga 1.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom