INDOSPORT.COM - Di ajang SEA Games 2019 di Filipina, cabang olahraga karate memperebutkan 13 medali emas dari 4 nomor kata dan 9 nomor komite. Meski berjaya di Asian Games 2018 tahun lalu, namun Tim Karate Indonesia justru tak memasang target muluk-muluk kali ini.
Tim Karate Indonesia yang pernah meraih empat medali Asian Games, paling tinggi di antara negara Asia tenggara lainnya, kali ini mengaku tidak ingin memasang target yang muluk. Hal ini disampaikan oleh manajer Tim Karate Indonesia, Djafar Jantang, dalam melihat peningkatan persaingan yang cukup ketat.
“Persaingan sangat ketat. Tuan rumah Filipina pasti sangat berambisi. Begitu juga Thailand dan Vietnam yang selama ini menjadi pesaing berat,” kata Djafar Jantang didampingi pelatih kepala, Abdul Kadir, saat ditemui di Function HII NOC Indonesia, Jakarta, Selasa (26/11/19).
Sementara itu, sang pelatih, Abdul Kadir, mengaku hanya menargetkan dua medali emas yang akan disumbangkan bagi kontingen Indonesia pada SEA Games XXX Filipina, 30 November hingga 11 Desember 2019.
“Target awal yakni satu medali emas dari nomor kata dan satu medali emas dari nomor komite. Itu dulu yang menjadi sasaran. Kalau memang ada peluang untuk menambah medali ya kita akan mengupayakan semaksimal mungkin,” timpal Abdul Kadir.
Target yang dipasang Tim Karate Indonesia ini lebih sedikit dibanding dua tahun lalu. Pada SEA Games XXIX, Tim Karate Indonesia mampu menyumbangkan 3 emas, 3 perak dan 7 perunggu.
Lebih lanjut, Abdul mengatakan kurangnya informasi mengenai peta kekuatan tuan rumah Filipina juga menjadi penyebab kenapa timnya tak ingin memasang target capaian yang tinggi.
“Ya memang target kita lebih rendah dari dua tahun lalu. Selain persaingan semakin ketat, peta kekuatan tuan rumah Filipina sulit dibaca. Kita tidak punya informasi tentang siapa saja atlet karate yang ditampilkan karena mereka juga tidak menurunkan atlet karate di berbagai event internasional," tutup Abdul Kadir.
Penulis: Reynold Atagoran.