INDOSPORT. COM - Jonathan Bauman atau Kevin van Kippersluis, jika harus memilih salah satu dari kedua nama tersebut, siapa kira-kira sosok yang lebih pantas mengisi skuat Persib Bandung musim depan?
Persib Bandung sepertinya harus fokus membenahi komposisi pemain pada pengujung musim Liga 1 2019 nanti. Pasalnya, sejumlah pemain Persib Bandung kontraknya akan segera habis per Desember mendatang.
Salah satu pemain yang kontraknya akan habis ialah sang penyerang asing, Kevin van Kippersluis. Manajemen dan pelatih Persib Bandung pun hingga kini belum ada keputusan apapun soal masa depan Kippersluis, entah diperpanjang, atau dilepas.
Kalau Kippersluis sendiri mengaku merasa betah bermain di Persib Bandung. Sang bomber asal Belanda pun sangat ingin mendapat perpanjangan kontrak.
"Saya inginnya tetap di sini lebih lama, tapi semua itu tergantung pelatih. Saya juga ingin tetap di sini," Kippersluis.
Segala kemungkinan masih bisa terjadi bagi Kippersluis. Bukan mustahil pula Persib Bandung malah melepas Kippersluis dan beralih ke nama penyerang lama, Jonathan Bauman.
Beberapa waktu belakangan, Bauman yang sempat menjadi andalan Persib Bandung di Liga 1 2018, tampak mendapat banyak permintaan agar kembali merapat. Terutama setelah Bauman dilepas klub Malaysia, Kedah FA, isu dirinya 'balikan' dengan Persib Bandung makin kencang berhembus.
Membahas dua nama tadi, Bauman dan Kippersluis, mana kira-kira penyerang asing yang lebih pantas ada di skuat Persib Bandung musim depan? Berikut ulasan versi INDOSPORT.
Perbandingan Rekor Bauman dan Kippersluis
Kevin van Kippersluis dan Jonathan Bauman nampak memiliki gaya permainan yang mirip. Keduanya sama-sama berperan sebagai second striker yang lebih menyisir sisi sayap kiri.
Menjadi sedikit berbeda, bila menengok posisi natural Kippersluis dan Bauman. Menurut data Transfermarkt, Kippersluis merupakan seorang winger kiri, sementara Bauman adalah penyerang tengah.
Perbedaan dan persamaan ini sebenarnya tak terlalu berpengaruh pada tingkat kepantasan mereka berada di skuat Persib Bandung musim depan. Semua tergantung lagi kepada keputusan pelatih mau menempatkan mereka di posisi mana.
Kalau mau membandingkan rekam jejak dan prestasi, kedua pemain juga tak jauh berbeda. Kippersluis serta Bauman dahulu tak pernah bermain di klub top, apalagi meraih gelar juara.
Kippersluis banyak menghabiskan karier di pentas sepak bola kasta bawah Belanda. Sedangkan Bauman, selain menghiasi kasta bawah Liga Argentina, ia pernah pula merumput di Chile dan Yunani.
Terlihat masih berimbang, mari ke hal yang lebih spesifik untuk mendapatkan penggambaran. Mungkin satu-satunya faktor yang dapat mengukur tingkat kepantasan mereka adalah jumlah golnya semasa berkostum Persib Bandung.
Berawal dari Kippersluis, sosoknya baru bergabung dengan Persib Bandung pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2019, dan sudah mencetak dua gol dari 10 penampilan. Artinya, produktivitas gol Kippersluis jika dirata-rata adalah sekitar 0,2 gol per pertandingan.
Beralih ke Bauman yang membela Persib Bandung sepanjang Liga 1 2018, total membukukan 12 gol dari 26 penampilan. Apabila dirata-rata, berarti Bauman bisa mencetak sekitar 0,5 gol per laga.
Bauman yang tampil lebih banyak, terlihat unggul ketimbang Kippersluis dalam produktivitas gol. Namun, biar lebih jelas lagi, mari tengok dengan takaran yang sama, yakni 10 penampilan awal keduanya di Persib Bandung.
Masih sama, Kippersluis dari 10 penampilan hanya bisa terlibat dalam tiga gol Persib, dengan rincian dua kali sebagai pencetak gol, dan sekali pemberi assists. Sementara Bauman, 10 penampilan awal sudah bisa mencetak lima gol serta dua assists untuk Persib Bandung.
Perbandingan rekor antara Kippersluis dan Bauman sudah dijabarkan semua. Kini, tinggal menunggu saja siapa yang akan dipilih pelatih Persib Bandung musim depan. Kalau kalian setuju yang mana, Kippersluis atau Bauman?
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom