INDOSPORT.COM - Tingkat kepadatan atau okupansi Stadion Andi Mattalatta Mattoanging (AMM), Makassar, menurun drastis di setiap laga kandang PSM Makassar di Shopee Liga 1 2019. Menanggapi hal tersebut bos PSM tidak terlalu mengkhawatirkannya dan justru maklum

Dari 13 laga kandang di musim ini, hanya 106.112 tiket yang berhasil terjual. Itu berarti, rata-rata laga kandang Pasukan Ramang hanya dihadiri sekitar 8.162 orang.

Laga kandang PSM yang paling banyak dipadati penonton di musim ini terjadi saat melawan Persib Bandung pada pekan ke-15. Laga tersebut disaksikan 14.327 pasang mata.

Sementara laga kandang terakhir melawan Kalteng Putra menjadi yang paling sepi dihadiri penonton. Berdasarkan laporan panpel lokal, laga tersebut hanya dihadiri 2.174 pasang mata saja.

Catatan tersebut tentunya sangat menurun drastis dibandingkan dua musim sebelumnya. Di Liga 1 musim 2017, rata-rata kepadatan Stadion AMM sebesar 13.790 penonton dan sedikit menurun menjadi 13.001 penonton di musim 2018.

Menurut CEO Munafri Arifuddin, ada dua faktor yang menyebabkan hal tersebut. Pertama karena kebanyakan laga kandang PSM digelar di hari kerja dan juga posisi di klasemen sementara Liga 1 2019.

"Penyebab pertama adalah karena laga kebanyakan digelar di hari kerja, bukan di hari libur. Sehingga membuat tingkat okupansi menurun dibandingkan musim sebelumnya," ungkap Munafri.

"Animo suporter untuk memadati stadion juga memang harus dibayar dengan prestasi. Kalau PSM bermain baik dan bersaing di papan atas tentu penonton akan datang berbondong-bondong ke stadion," tambah ia lagi.

Hal ini pun dijadikan manajemen Pasukan Ramang sebagai pekerjaan rumah yang harus diperbaiki agar musim depan tidak terulang kejadian yang sama.

Untuk musim depan sendiri, PSM dipastikan tidak dapat menggunakan Stadion AMM sebagai kandang lagi. Sebab stadion tersebut akan direnovasi total oleh pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sebagai gantinya, manajemen telah mengobservasi kelayakan tiga stadion yang ada di Sulsel. Ketiganya yakni Stadion Gelora BJ Habibie di Kota Parepare, Stadion Kalegowa di Kabupaten Gowa, dan Stadion Mini Lamalaka di Kabupaten Bantaeng.