INDOSPORT.COM - PSMS Medan hanya mampu bermain imbang 1-1 atas Persik Kediri pada laga perdana Grup B babak 8 besar Liga 2 2019 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (10/11/2019) sore.
Namun dalam laga tersebut, tim berjuluk Ayam Kinantan itu tidak menurunkan penyerang murni sejak menit awal. Kebanyakan PSMS Medan menurunkan gelandang dan hanya menempatkan Ilham Fathoni sebagai second striker.
Bahkan dari amatan INDOSPORT, juru taktik PSMS Medan, Jafri Sastra menempatkan Bayu Tri Sanjaya sebagai striker, sehingga babak pertama daya gedor PSMS kurang efektif.
PSMS baru menurunkan striker murni mereka pada babak kedua pada menit ke-47 ketika Muhammad Renngur turun menggantikan Aidun Sastra Utami.
Jafri Sastra mengakui tidak menurunkan striker murni sejak menit awal merupakan strategi. Namun hal ini dikarenakan stok penyerang yang minim yang ada di dalam timnya.
"Itu memang strategi dari kita (tidak menurunkan striker murni di babak pertama), karena kita minim striker," kata Jafri kepada awak media dalam temu pers usai pertandingan.
Eks pelatih PSIS Semarang dan Semen Padang itu membeberkan alasannya karena timnya hanya memiliki dua striker dan salah satunya yakni Tri Handoko tidak bisa main karena masih belum fit.
"Kita hanya punya dua striker dan salah satunya Handoko belum begitu bugar (masalah pada betis). Maka kita harus punya solusi dan salah satu solusinya seperti anda lihat tadi (memasang Bayu sebagai striker)," tutup pelatih berusia 54 tahun itu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom