INDOSPORT.COM – Presiden klub sepak bola Persijap Jepara, Esti Puji Lestari resmi menarik diri dari pencalonan diri sebagai Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2019-2023, yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (02/11/19).
Esti Puji Lestari menjadi sosok yang kesekian kalinya menarik diri dari Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tersebut, setelah sebelumnya delapan kandidat Calon Ketua Umum PSSI juga keluar dari ruangan kongres.
Secara gambling, Esti membeberkan alasannya memilih mundur dari pencalonan Exco PSSI. Menurutnya, proses pemilihan berjalan kurang tertata, sehingga memunculkan pro dan kontra terkait suara voter yang sah.
“Tadi beberapa kali ada surat suara yang tidak ada calon wanita, dan dianggap sah. Saya sendiri tidak pernah mendengar ini sebelumnya, bahwa memang boleh seperti itu. Kalau tidak salah zaman Pak Hinca (Panjaitan), itu harus ada satu calon wanita,” jelas Esti kepada awak media.
“Kalau dibiarkan, nanti voter sesuka hati mau milih perempuan atau enggak. Bisa jadi nilainya, kalau mau cari mayoritas, itu sulit. Karena ada yang mau milih, ada yang enggak. Nanti mungkin keterwakilan wanita cuma dipilih 16 atau 20. Menurut saya, sayang, seperti main-main saja.”
Meski demikian, Esti Puji Lestari tetap mendoakan agar kepengurusan PSSI periode 2019-2023 bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya, dan dihuni oleh orang-orang yang tepat untuk memajukan sepak bola Indonesia.
“Itu dugaan saya, mungkin saya salah. Saya harap kita bisa berubah ke depan supaya benar-benar bisa memilih dengan baik. Jangan sampai capek-capek berjam-jam hanya menghasilkan hal yang kurang bermanfaat.”
“Saya ucapkan untuk calon yang masih berlanjut, semoga terpilih pemimpin atau Exco yang baik,” pungkasnya.
Dengan mundurnya Esti Puji Lestari, maka kandidat wanita yang masih berpeluang mengisi satu tempat di Exco PSSI yakni salah satu dari Nirmala Dewi, Papat Yunisal, Triana Dewi Seroja, Vivin Cahyani, dan Viola Kurniawati.
Sementara itu, hingga kini sudah terdapat delapan nama Exco PSSI yang terpilih dan meraih suara vote terbanyak, yakni AS Soekawijaya, Dirk Soplanit, Endri Erawan, Haruna Soemitro, Hasnuryadi Sulaiman, Juni Rahman, Pieter Tanuri, dan Sonhadji.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom