INDOSPORT. COM - Calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Sarman El Hakim, belakangan diketahui melontarkan sejumlah komentar kontroversial terkait sepak bola Indonesia.
Nama Sarman El Hakim memang masuk ke dalam bursa persaingan Calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Ia maju setelah memenangkan banding ke Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI dan dinyatakan memenuhi persyaratan.
Mendekati Kongres PSSI yang akan berlangsung Sabtu (02/11/19) mendatang, Sarman kian gencar jadi bahan pemberitaan media. Sarman memberikan komentar tentang perkembangan sepak bola Indonesia.
Dalam beberapa kesempatan, Sarman mengungkapkan programnya jika nanti terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. Namun, ucapan yang dilontarkan Sarman malah terkesan kontroversial, hingga menyebut Luis Milla pelatih gagal.
INDOSPORT lantas coba merangkum segala ucapan kontroversial Sarman selaku Calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Mari disimak ulasannya berikut!
Luis Milla Pelatih Gagal
Sarman El Hakim, selaku Calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, pernah memberikan ucapan kontroversial terkait posisi pelatih Timnas Indonesia. Terutama tengang kiprah Luis Milla, juru taktik asal Spanyol yang sepanjang 2017-2018 menangani Skuat Garuda.
Pada sebuah kesempatan Diskusi Sepak Bola 'Mencari Ketua PSSI Ideal' di Wisma Kemenpora, Rabu (30/10/19) kemarin, Sarman mengomentari isu Luis Milla yang dikaitkan akan menangani Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2021. Sarman nampak tidak setuju dengan isu yang berkembang, dan menyebut Luis Milla sebagai pelatih gagal.
"Saya tidak setuju pelatihnya asing, harus nasionalis untuk usia muda. Pelatih lokal juga bisa dibuktikan, Indra Sjafri pernah membuktikan dan bisa kalahkan Korea Selatan jadi kita cuma butuh yang cinta tanah air," katanya.
"Kalau kita lanjutkan program pelatih asing itu yang salah. Saya tidak mengerti kenapa pada mau Luis Milla, dia itu kan pelatih gagal di SEA Games kenapa diharapkan balik, kalau dia datang itu permainan makelar," imbuhnya.
Komentar yang dilontarkan Sarman tadi terkesan kontroversial. Pasalnya, belakangan banyak pecinta sepak bola Indonesia yang menginginkan Luis Milla kembali menukangi Timnas Indonesia.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, bahkan juga sedang berusaha memulangkan Luis Milla. Zainudin Amali kini tengah berkoordinasi dengan PSSI untuk mewujudkan ambisi tersebut.
"Saya akan komunikasi dengan kawan-kawan PSSI seperti apa kemungkian Luis Milla bisa hadir di Indonesia. Tapi tetap kemitraan pemerintah dengan cabor harus terjaga dan harmonis, jadi kami akan dengarkan seperti apa (penjelasan PSSI)," kata Zainudin Amali.
Piala Dunia U-20 2021
Ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, turut mendapat sorotan Sarman El Hakim. Selaku Calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, Sarman El Hakim menjabarkan misinya tentang ajang tersebut jika terpilih nanti.
Sarman mengomentari para pemain yang akan diandalkan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2021. Menurut Sarman, Skuat Garuda ke depannya tak bisa lagi mengandalkan pemain seperti Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, atau Supriadi, karena sudah terbentur masalah umur.
"Pertanyaannya adalah, anak-anak usia berapa yang saat ini akan dilatih untuk Piala Dunia U-20 2021," sebut Sarman di Wisma Karsa Pemuda, Rabu (30/10/19) siang.
"Yang dilatih adalah anak-anak usia U-17 paling tua. Kita tidak akan ketemu Bagas Kaffa, Bagus Kahfi, Supriyadi, karena mereka sudah over," lanjutnya.
Ucapan Sarman tadi jelas mengundang kontroversi. Pasalnya, nama pemain yang disebutkan Sarman, secara umur masih bisa tampil di Piala Dunia U-20 2021.
Bagus Kahfi, Bagas Kaffa, dan Supriadi, diketahui merupakan pemain kelahiran 2002 yang saat ini berusia 17 tahun. Fakta ini otomatis membuat ketiganya baru menginjak umur 19 tahun di 2021 mendatang dan tetap bisa diandalkan Timnas Indonesia.
Keanggotaan AFF
Sarman El Hakim, Calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023, memberikan pandangan soal posisi Timnas Indonesia di keanggotaan AFF. Menurut Sarman, AFF selama ini malah memberikan dampak negatif bagi sepak bola Tanah Air dan sebaiknya Timnas Indonesia keluar saja.
"Saya salah satu orang yang selalu katakan tinggalkan AFF. Karena agenda kita banyak, ada SEA Games, Asian Games, ada Olimpiade. Saking kita konsntrasi ke AFF jadi lupa, itu dampak negatifnya," katanya.
"Kalau saya terpilih, saya akan tinggalkan AFF. Gak ada manfaatnya AFF di ASEAN, wadah kita itu AFC," imbuh Sarman.
Ucapan Sarman terkesan menimbulkan kontroversi. Walau tak tercatat dalam FIFA, level AFF sejatinya berada di bawah koridor sepak bola Asia atau AFC.
Begitulah kurang lebih segala ucapan kontroversial yang telah dilontarkan Sarman El Hakim selaku Calon Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Pada intinya, semua orang bebas bersuara dan menghargai pendapat orang lain juga sangatlah penting, tinggal ditunggu saja apakah Sarman akan terpilih menjadi Ketua Umum PSSI berikutnya?
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom