INDOSPORT.COM - Inter Milan di bawah kendali perusahaan China, Suning Group, bukan hanya tampil apik di atas lapangan, melainkan juga dalam hal finansial selama periode 2018-2019.
Dilansir dari Football Italia, Inter baru-baru ini merilis laporan keuangan mereka pada musim lalu. Tim yang berbasis di Giuseppe Meazza mencatat rekor pendapatan dan menjadikannya sebagai salah satu klub terbaik di Italia dan kelima di Eropa dalam aspek finansial.
Seperti diketahui, Inter Milan pada musim lalu rata-rata memiliki 61.000 penggemar setia. Ditunjang performa apik tim di lapangan, secara otomatis pemasukan klub pun mengalami meningkatan.
Pemasukan Inter Milan meningkat berkali-kali lipat hingga 20 persen menjadi 471 juta euro (sekitar Rp7,3 triliun). Jumlah tersebut disumbang dari sembilan persen dari sponsor komersial sebesar 138 juta euro dan penjualan tiket.
-“Laporan keuangan klub periode 2018-2019 sangat positif dan mencapai pendapatan tertinggi dalam sejarah klub,” jelas CEO Inter, Alessandro Antonello, dalam laporannya.
“Tentunya, klub makin yakin untuk melanjutkan rencana investasi dalam rangka memperkuat tim, infrastruktur, dan mengembangkan semua aset strategis,” cetusnya.
-Dalam laporan tersebut, Inter juga merilis EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) telah melampaui 100 juta euro untuk pertama kalinya, yakni mencapai 105,2 juta euro (sekitar Rp1,6 triliun).
Kedatangan perusahaan China, Suning Holdings Group, yang kini menguasai hampir 70 persen saham Inter Milan memang membawa harapan baru bagi penghuni Stadion Giuseppe Meazza tersebut.
Selain lebih kuat secara finansial, Inter Milan juga kembali tampil garang dalam dua musim terakhir. Bahkan musim ini, pasukan Antonio Conte mampu bersaing dengan Juventus di papan atas klasemen Serie A Liga Italia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom