INDOSPORT.COM - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dijadwalkan berlangsung 2 November 2019 mendatang di Jakarta. Agenda utamanya adalah pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco PSSI periode 2019-2023.
Dengan demikian, sudah dipastikan akan pergantian kepengurusan di tubuh PSSI, termasuk lengsernya Sekjen saat ini, Ratu Tisha Destria. Hal ini pun membuat salah satu anggota Exco PSSI, Refrizal ikut menyuarakan pendapatnya.
Saat disinggung kelayakan Ratu Tisha sebagai Sekjen PSSI periode selanjutnya, Refrizal mengatakan, hal itu sah saja. Namun, keputusan tetap ada di ketua umum dan Exco terpilih.
"Layak atau tidaknya, serahkan ke ketum dan Exco yang akan datang, saya tak mau mendahului," katanya pada awak media berita olahraga.
"Menurut saya pribadi, dia cukup membanggakan. Tapi balik lagi, itu haknya Ketum periode baru, kalau saya jadi Exco lagi saya pikir dia (Tisha) masih layak dipertahankan," imbuh Refrizal.
Ratu Tisha ditunjuk sebagai Sekjen PSSI pada 2017 lalu, saat kepemimpinan Edy Rahmayadi. Ia menggantikan Ade Wellington yang mengundurkan diri dan membuat sejarah sebagai Sekjen wanita pertama di federasi sepak bola nasional.
Selain sebagai Sekjen PSSI, Tisha juga dipilih oleh Konferederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebagai anggota Komite Kompetisi.
Wanita 34 tahun itu juga masih aktif sebagai Wakil Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) setelah ditetapkan melalui Kongres Luar Biasa Asia (KLB) di Laos pada Sabtu (22/06/19) lalu.
"Dia (Ratu Tisha) kan ada di kepengurusan AFF dan AFC, dia beasiswanya dari FIFA jadi tidak susah buat kerjanya," urai Refrizal menyoal nasib Ratu Tisha pasca Kongres PSSI.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom