In-depth

Plus-Minus Babak 8 Besar Liga 2 Jadi Home Tournament, Siapa yang Diuntungkan?

Kamis, 24 Oktober 2019 13:40 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja memastikan bahwa format babak 8 besar Liga 2 berubah menjadi home tournament, lantas seperti apa plus-minus dari format tersebut? Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja memastikan bahwa format babak 8 besar Liga 2 berubah menjadi home tournament, lantas seperti apa plus-minus dari format tersebut?

INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja memastikan bahwa format babak 8 besar Liga 2 berubah menjadi home tournament, lantas seperti apa plus-minus dari format tersebut?

Perubahan format babak 8 besar Liga 2 ini diketahui usai PT LIB menggelar rapat pertemuan dengan pihak-pihak klub yang lolos, Rabu (23/10/19) kemarin.

Format tersebut berupa home tournament dengan 2 kota terpilih menjadi tuan rumah, yaitu Palembang dan Sidoarjo. Grup A bakal bermain di Gelora Delta Sidoarjo, sementara Grup B di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang.

Grup A yang bermain di Sidoarjo berisi Persiraja Banda Aceh, Persewar Waropen, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar. Grup B di Palembang akan dimeriahkan oleh Persik Kediri, Persita Tangerang, Martapura FC dan PSMS Medan.

Tentu saja perubahan ini mengundang tanya, di mana pada Liga 2 2018 lalu format babak 8 besar adalah kandang-tandang. Salah satu klub yang protes adalah Persiraja Banda Aceh.

"Mending Liga 2 musim depan sekali dibuat home tournament kayak tarkam. Katanya karena agenda politik nasional, padahal semua sudah selesai. Ini mematikan semangat sepak bola pada suporter," sebut Rahmat Djailani, selaku Sekretaris Umum Persiraja.

Lantas apakah yang dikeluhkan oleh Persiraja Banda Aceh memang benar adanya? Berikut ini INDOSPORT sudah rangkum plus-minus babak 8 besar Liga 2 digelar secara home tournament.

Keuntungan Babak 8 Besar Liga 2 Home Tournament

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sebenarnya stigma negatif terhadap Liga 2 yang digelar secara home tournament dikarenakan perubahan yang mendadak dan alasannya karena agenda politik nasional.

Padahal agenda politik nasional harusnya sudah selesai usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Minggu (20/10/19) kemarin. Diikuti oleh pelantikan menteri, Rabu kemarin.

Sebenarnya digelar secara home tournament cukup menguntungkan untuk klub-klub yang berlaga di babak 8 besar Liga 2, tentunya kesampingkan dulu kerugian tak bermain di kandang sendiri.

Klub-klub yang berlaga nanti misalnya kita sebut saja Persewar Waropen, yang punya home base di Stadion Cenderawasih, Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Dengan format home tournament ini, klub yang harus melintasi pulau jika main tandang seperti Persewar Waropen, tak perlu lagi keluar ongkos di mana tiket pesawat juga tengah meningkat saat ini.

Selain itu, klub-klub juga tak perlu pusing mengurusi laga per laga khususnya saat meminta izin keamanan menggelar pertandingan dari pihak kepolisian setempat. Jadi harapannya, tak akan ada lagi laga tunda karena kendala izin dari kepolisian.

Tapi jika harus mengaku, sebenarnya sistem home tournament ini cukup menguntungkan bagi PSMS Medan. Pasalnya semua laga Grup B akan dimainkan di Gelora Sriwijaya yang secara geografis dekat dengan Medan.

Kerugian Babak 8 Besar Liga 2 Home Tournament

Setelah keuntungan, tentu akan ada kerugian yang dialami oleh klub-klub yang mengikuti babak 8 besar Liga 2 yang digelar secara home tournament.

Kerugian yang mungkin paling terasa adalah 8 klub yang akan berjuang untuk tiket promosi ke Liga 1 musim depan tak akan mendapat dukungan yang sama dari suporter mereka, seperti main di kandang sendiri.

Kita sebut saja semua tim yang ada di Grup A, Persiraja, Persewar, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar. Para suporter mereka akan sangat jauh jika ingin menonton langsung ke Sidoarjo.

Begitu juga dengan Grup B yang dimainkan di Palembang, ada Persik Kediri dan Martapura FC yang tentu para suporternya cukup jauh secara geografis. Tapi, untuk para suporter Persita Tangerang dan PSMS tak terlalu jauh.

Jarak yang jauh tentu akan membuat suporter masing-masing klub untuk menyaksikan laga secara langsung di stadion. Ini akan berdampak lanjut pada penjualan tiket, dan yang dirugikan tentu saja pada akhirnya adalah klub itu sendiri.

Selain rugi secara penjualan tiket, sepinya suporter datang langsung ke stadion juga akan cukup berpengaruh pada motivasi para pemain. Bisa-bisa ini akan mempengaruhi perjalanan mereka untuk promosi ke Liga 1 musim depan.

Lantas dari plus-minus yang sudah dijabarkan INDOSPORT soal perubahan format menjadi home tournament, menurut kalian siapa yang diuntungkan di babak 8 besar Liga 2 2019?

Pembagian Grup Babak 8 Besar Liga 2 2019:

Grup A (Sidoarjo) Grup B (Palembang)
Persiraja Banda Aceh Persik Kediri
Persewar Waropen Persita Tangerang
Sriwijaya FC Martapura FC
Mitra Kukar PSMS Medan
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom