INDOSPORT.COM - Bagi pencinta sepak bola nasional, khususnya Pulau Bali, nama I Gusti Ngurah Bayu Sutha sudah tak asing lagi di telinga. Dialah salah satu bek tangguh asal Pulau Dewata yang pernah berseragam Timnas Indonesia. Apa kabar ia?
Bayu Sutha semasa aktif sebagai pemain memperkuat sederet klub besar nasional. Berawal dari dua klub Bali, Perseden Denpasar dan Persegi Gianyar, Bayu Sutha kemudian membela Pelita Krakatau Steel, Persema Malang, Persib Bandung, Deltras Sidoarjo, Persiram Raja Ampat hingga Mitra Kukar.
Masa keemasannya terjadi saat memperkuat Persib pada musim 2007 lalu. Kabarnya saat itu nilai kontrak Bayu Sutha menjadi salah satu yang termahal di tim Maung Bandung, bersama Nova Arianto, Zaenal Arief, Salim Al Idrus dan Tema Mursadad.
Bayu Sutha pernah merasakan seragam tim Garuda. Salah satunya pada ajang Merdeka Games 2006 di Malaysia. Gol tunggal Bayu Sutha ke gawang Thailand U-23 membuat Indonesia lolos ke partai final. Sayangnya, kala itu Indonesia ditekuk Myanmar 1-2 pada partai final.
Bayu Sutha resmi mengakhiri karir profesional pada usia 35 tahun. Mitra Kukar merupakan klub terakhir yang dibela pemain kelahiran Gianyar, 28 Mei 1977 ini. Tujuh tahun sudah Bayu Sutha meninggalkan karir profesional. Lalu, apa kabar Bayu Sutha sekarang?
"Sekarang saya fokus mengurusi keluarga saja, jadi bapak rumah tangga, antar jemput anak-anak. Sudah terlalu lama saya meninggalkan keluarga, belasan tahun di sepak bola. Fokusnya ke keluarga, biar adil," ucap Bayu Sutha kepada redaksi berita INDOSPORT, Rabu (23/10/19) petang.
Rumput hijau tidak sepenuhnya ditinggalkan Bayu Sutha. Dia kerap ikut serta dalam kegiatan tim sepak bola Mitra Devata. Tim ini merupakan kumpulan pemain profesional asal Bali yang kini sudah pensiun.
Dalam tiga tahun terakhir, Mitra Devata bukan saja bertanding di Bali. Namun juga menggelar pertandingan di Pulau Jawa, seperti Yogyakarta, Solo dan Karanganyar.
"Sekadar mencari keringat saja sama Mitra Devata. Kalau Mitra ada agenda, sebisa mungkin saya ikut biar ketemu sama teman-teman," tutur Bayu Sutha.
Banyak pesepak bola ketika sudah pensiun, mereka mulai meniti karir sebagai pelatih. Beberapa rekannya di Mitra Devata pun sudah melakukan hal itu. Namun, Bayu Sutha belum punya niatan untuk kembali ke sepak bola profesional.
"Mungkin kalau teman-teman lain ketika pensiun, orientasinya jadi pelatih, kalau saya pribadi sampai saat ini belum tertarik. Mau benar-benar out dari bola profesional, fokus ke keluarga," tandasnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom