INDOSPORT.COM – Jelang duel panas Manchester United vs Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris, mampukah Ole Gunnar Solskjaer membuat The Reds merasakan ‘neraka’?
Bertanding di Old Trafford malam nanti, Manchester United sejatinya perlu memandang laga nanti dengan optimis. Pasalnya, bertanding di kandang sendiri akan sedikit banyak memberikan suntikan moral bagi para pemain untuk tampil habis-habisan.
Meski Liverpool saat ini berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan hasil sempurna dari 8 laga awal, Manchester United sejatinya tak perlu merasa inferior. Karena faktanya, Jurgen Klopp saja selama menukangi Liverpool belum pernah menang di Old Trafford.
Selain faktor main di kandang, Manchester United juga perlu optimis dengan pelatih Ole Gunnar Solskjaer yang sedang mencari trik agar bisa membuat Old Trafford jadi ‘neraka’ sesungguhnya bagi Liverpool, kira-kira bakal dengan cara apa?
-Berikut INDOSPORT hadirkan ulasannya hanya dalam trik Solskjaer buat Liverpool merasakan ‘neraka’.
Incar Gol Cepat
-Berkaca pada kemenangan Manchester United atas Paris Saint-Germain dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions, gol cepat adalah kuncinya. Andai Manchester United mampu mencetak gol terlebih dulu setidaknya di bawah 10 menit, angin kemenangan akan menjauh dari Liverpool.
Untuk merealisasikan target itu, Solskjaer perlu membuat taktik kejutan seperti langsung menekan dengan high press ke pertahanan Liverpool. Peran Jesse Lingard dan Scott McTominay di sini sangatlah penting untuk terus mengejar pemain Liverpool di setiap jengkal lapangan.
Dengan high press, Manchester United berusaha memaksa Liverpool melakukan kesalahan sendiri hingga akhirnya peluang untuk mencetak gol akan terbuka dengan sendirinya. Andai gol cepat bisa tercipta, maka trik selanjutnya perlu diaplikasikan Solskjaer.
Merapatkan Pertahanan dengan Mengincar Counter Attack
Yaitu, merapatkan lini pertahanan dan tengah sehingga seakan membuat dua blok belakang untuk menangkal segala jenis kombinasi serangan Liverpool. Memang para penyerang Liverpool memiliki kecepatan layaknya mobil Formula 1 dengan gigi 4.
Akan tetapi mobil Formula 1 itu pasti bakal jalan tersendat juga ketika berada di jalanan kota Jakarta pada jam pulang kantor. Maksudnya, para pelari cepat Liverpool seperti Sadio Mane dan Mohamed Salah pasti akan kesulitan ketika pertahanan Manchester United begitu rapat.
Untuk Salah, Manchester United bisa berharap pada Ashley Young yang pernah punya pengalaman mengantongi bintang Mesir itu pada 2 tahun lalu. Tak hanya Salah, barisan pertahanan Manchester United juga perlu mengawasi Mane, Wijnaldum, dan duet Robertson-Trent Arnold.
Namun meski bermain rapat, bukan berarti Manchester United benar-benar parkir bus seperti taktik Jose Mourinho.
Melainkan, tetap melakukan high press ke pemain Liverpool dengan harapan dapat merebut bola secepat mungkin lalu melancarkan counter attack kilat. Namun serangan balik itu juga harus dimainkan dengan operan-operan pendek nan cepat.
Guna mendukung tipe serangan balik itu, Manchester United bisa berharap pada trio Daniel James-Anthony Martial-Marcus Rashford. Jangan lupa, Marcus Rashford di dua musim lalu pernah mengelabui Trent Alexander-Arnold, tentu diharapkan momen itu bakal terulang lagi.
Kelemahan Liverpool yang Bisa Dieksploitasi
Andai Manchester United mampu menahan semua gempuran Liverpool sehingga skor tetap 1-0 untuk keunggulan Setan Merah, maka trik yang bisa digunakan Solskjaer selanjutnya yaitu eksploitasi kelemahan The Reds.
Seperti siapapun kiper yang akan diturunkan Liverpool, rasanya perlu penyerang Manchester United terus melepaskan tembakan. Pasalnya Adrian terbukti tidak cukup memiliki reflek bagus, sedangkan Alisson Becker baru sembuh dari cedera panjang.
Lalu perlu dilihat kalau ada 2 pemain Liverpool yang memiliki kecenderungan sering melakukan pelanggaran cukup sering seperti Fabinho dan Trent Alexander-Arnold.
Seandainya Daniel James atau Marcus Rashford mampu memancing dua pemain Liverpool itu melakukan pelanggaran, di situlah kesempatan Man United. Bukan masalah apa, ketika membutuhkan sebuah gol, situasi bola mati dapat menjadi andalan.
Itulah trik yang bisa dipakai Solskjaer untuk membuat Liverpool benar-benar merasakan neraka di Old Trafford, setidaknya hasil seri bisa didapatkan dengan taktik itu, semoga demikian, fans Manchester United.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom