INDOSPORT.COM – Como FC menjadi sorotan pecinta sepak bola Tanah Air usai diakuisisi oleh Michael Bambang dan Robert Budi Hartono selaku pemilik grup Djarum. Dua tahun sebelumnya, klub Serie C Italia itu sempat hampir bangkrut akibat Akosua Puni Essien.
Dilansir dari situs Football Italia, Akosua Puni Essien awalnya membeli Como dari sebuah proses lelang pada Maret 2017 dengan 237 ribu euro. Como saat itu tercatat sebagai salah satu kontestan Serie C Italia.
Namun, istri dari Michael Essien yang sekaligus menjabat sebagai presiden Como itu kemudian tidak mampu membayar seluruh tagihan klub. Kegagalan manajemen tersebut sempat membuat Como terancam didegradasi ke divisi amatir.
Bahkan, jelang awal musim 2017/18, mereka sempat tidak memiliki pemain sama sekali. Saat itu, hanya legenda Juventus, Mark Iuliano, yang diperkenalkan ke publik sebagai pelatih baru.
-Setelah kondisi finansial Como tak kunjung pulih pada tenggat administrasi awal musim 2017/18, FIGC selaku federasi sepak bola Italia menjatuhkan hukuman degradasi ke Serie D Italia. Hukuman ini terbilang ringan karena Como memenuhi sebagian kriteria yang dianggap aman.
Menjelang akhir musim 2017/18, tepatnya April 2018, Grup Djarum membeli Como dari pemegang saham sebelumnya. Pada musim tersebut, Como pun kembali ke Serie C Italia 2019/20 usai memuncaki grup B klasemen Serie D Italia.
-Grup Djarum, melalui anak perusahannya yang bernama SENT Entertainment, membeli Como dengan harga yang tak sampai 5 miliar rupiah. Konsorsium bisnis asal Indonesia itu dikabarkan membeli Como saat kondisi tim tersebut tak bisa membayar pemainnya.
Dengan masuknya konsorsium bisnis Djarum, Como memiliki visi jangka panjang untuk kembali ke kompetisi kasta tertinggi. Mereka sempat mencicipi Serie A Italia pada musim 2002/03. Tak hanya itu, mereka kabarnya akan memfasilitasi pemain muda Indonesia yang tergabung di Garuda Select.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom