INDOSPORT.COM - Sriwijaya FC sudah melakoni 21 pertandingan di Liga 2. Tim berjuluk Laskar Wong Kito ini hanya menyisakan satu partai lagi, yakni melawan Babel United pada 17 Oktober nanti.
Kendati begitu, jajaran pelatih Sriwijaya FC sudah malakukan evaluasi. Dari 21 pertandingan yang sudah dilakoni, satu hal yang menjadi kelemahan pemain adalah transisi.
"Transisi permainan jadi kelemahan utama," kata Kas Hartadi, Rabu (9/10/2019).
Tak hanya itu saja, mantan arsitek Kalteng Putra ini pun mengungkapkan satu titik lemah Sriwijaya FC yang perlu diperbaiki, yakni konsentrasi khususnya menjegal pemain winger.
Ya, meski telah lolos ke 8 besar Liga 2 2019, Kas Hartadi punya catatan krusial. Anak asuhnya kerap kebobolan lewat proses yang sama. Winger lawan menyisir sisi lapangan kemudian melepas umpan manja pada striker.
Pemain sayap lawan yang berhasil masuk mengecoh wing bek Sriwijaya FC. Striker lawan juga berhasil memanfaatkan bek tengah yang hilang konsentrasi. Itu menjadi evaluasi pelatih yang harus diperbaiki sebelum babak 8 besar bergulir.
"Corner kick juga sering buat tim kita kebobolan," ujarnya.
Pergerakan liar tim lawan membuat pengawalan pemain Sriwijaya FC tak begitu efektif.
"Itu juga menjadi koreksi untuk membuat pertahanan Sriwijaya jauh lebih kokoh lagi," kata pelatih Sriwijaya FC itu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom