INDOSPORT. COM - AC Milan nampaknya tak perlu berpikir panjang lagi untuk menunjuk pelatih anyar yang berkualitas top. Setelah Marco Giampaolo dipecat, manajemen berkesempatan mencari juru taktik hebat nan berprestasi.
Sebuah kebijakan besar diambil manajemen pada Rabu (9/10/19). Lewat situs resmi klub, AC Milan mengumumkan pemecatan pelatihnya, Marco Giampaolo.
"AC Milan mengumumkan telah membebaskan Marco Giampaolo dari posisinya sebagai pelatih tim utama," tulis AC Milan pada situs resminya.
"Klub berterima kasih kepada Marco atas kinerjanya selama ini, kami selalu berharap yang terbaik untuk karier profesionalnya," lanjut pengumuman AC Milan.
-Sungguh tak mengherankan sebenarnya bila keputusan ini yang diambil AC Milan. Maklum saja, skuat I Rossoneri performanya memang kurang memuaskan selama ditangani Marco Giampaolo.
AC Milan hanya bisa meraih tiga kemenangan serta menderita empat kekalahan dari tujuh laga awal Serie A Italia 2019/20. Bahkan nasib AC Milan di tabel klasemen kini tercecer di urutan ke-13.
-Mencari Pelatih Top
Demi bangkit dari keterpurukan, AC Milan jelas perlu menunjuk pelatih anyar. Namun kali ini diharapkan tak boleh sembarangan memilih lagi, haruslah berkualitas kelas wahid.
Bagaimana tidak, sebelum Giampaolo, AC Milan sudah memecat tujuh pelatih dalam lima tahun terakhir. Nama-nama juru taktik yang masih minim prestasi begitu mendominasi, seperti Gennaro Gattuso, Vincenzo Montella, Cristian Brocchi, Sinisa Mihajlovic, Filippo Inzaghi, Clarence Seedorf, dan Mauro Tassotti.
Giampaolo belum pernah sekali pun meraih titel juara di level tertinggi sepak bola Eropa. Begitu pula dengan nama tujuh lainnya, lemari piala mereka sebagai pelatih begitu kosong melompong.
Andai AC Milan mau benar-benar berjaya lagi, pola menunjuk pelatih seperti itu tak boleh lagi dilakukan. Memercayakan jabatan pelatih kepada sosok yang sudah teruji kualitasnya, mungkin bisa mempercepat realisasi kebangkitan tim.
Sejauh ini AC Milan santer dikaitkan dengan nama Stefano Pioli. Akan tetapi, kiprah Pioli sejatinya juga tak terlalu mengesankan, dan bahkan musim lalu hampir membawa Fiorentina terdegradasi dari Serie A Italia.
Allegri dan Mourinho?
Kalau bingung mencari opsi, sebenarnya ada dua nama top yang kini sedang menganggur, yakni Massimiliano Allegri dan Jose Mourinho. Kebetulan pula, kedua nama itu juga sudah mempunyai prestasi mentereng di Italia.
Allegri bukan nama asing lagi bagi AC Milan. Periode 2010-2014 lalu, Allegri pernah menduduki jabatan pelatih kepala I Rossoneri dan menghasilkan satu gelar Serie A Italia 2010-2011.
Kemilau karier Allegri makin terlihat saat dirinya menjabat di Juventus. Ia telah lima musim beruntun mengantarkan Juventus merajai kancah Serie A Italia dari musim 2014-2015 hingga 2018-2019.
Sementara Jose Mourinho, kiprahnya di jagat kepelatihan sudah begitu terbukti. Tim-tim top Eropa seperti, FC Porto, Chelsea, Real Madrid, dan Manchester United, pernah dibawa Mourinho meraih trofi juara bergengsi.
Bahkan pada musim 2009-2010 lalu, kiprah Mourinho begitu mentereng saat membawa Inter Milan meraih treble winner. Mourinho mampu mengantarkan Inter Milan meraih sesuatu yang belum pernah digapai klub Italia mana pun.
Formula Tim Tetangga, Inter Milan
Pola dilatih oleh nama top sebenarnya sudah dilakukan tim tetangga, Inter Milan. Kubu Inter Milan nasibnya dalam beberapa tahun kurang lebih serupa, yakni ingin mengembalikan kejayaan.
Pada musim 2019-2020 pun Inter Milan telah menunjuk nama top sekelas Antonio Conte. Sebagai informasi, Conte pernah mengantarkan tim top seperti Juventus dan Chelsea meraih gelar bergengsi.
Hasilnya pun dapat berbuah manis. Inter Milan kini menduduki peringkat kedua klasemen Serie A Italia dengan catatan enam kemenangan serta baru sekali kalah.
Jadi, apa lagi yang perlu ditunggu AC Milan? Ingin berjaya kembali khususnya di Serie A Italia? Maka menunjuk pelatih top jadi solusi tepat yang wajib dilaksanakan.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom