INDOSPORT.COM - Perolehan poin dalam dua musim tak bisa jadi patokan Bali United, terpenting Fadil Sausu dkk harus terus meraih hasil positif, sembari mengintip hasil akhir para pesaing. 

Hal ini diutarakan pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco. Pada musim 2017, Bhayangkara FC juara dengan 68 poin. Sementara pada musim 2018, Persija Jakarta hanya mengumpulkan 62 poin untuk mengunci gelar juara.

Saat ini, Bali United sudah mengumpulkan 48 poin di klasemen sementara Shopee Liga 1 Indonesia 2019. Padahal Bali United baru melakoni 20 pertandingan, menyusul batalnya laga melawan Persipura Jayapura serta PSIS Semarang. Bali United kini sudah unggul 12 poin dari Tira Persikabo yang melakoni 22 pertandingan. 

"Masih terlalu awal untuk bicara juara. Ini baru awal putaran kedua, masih ada banyak pertandingan, masih ada banyak poin. Kita hanya perlu fokus dalam latihan serta mendapatkan hasil bagus dalam setiap pertandingan," ucap Stefano Cugurra.

Bila berpatokan pada poin Persija, Bali United hanya perlu memenangkan lima pertandingan lagi. Sementara bila mengejar poin Bhayangkara FC, Bali United perlu tujuh kemenangan lagi. Bali United tak memikirkan perolehan poin dua tim ini.

Ada kemungkinan Bali United akan memecahkan rekor dua musim sebelumnya bila melihat sisa tujuh laga kandang serta tujuh laga tandang.

Dalam sepuluh laga kandang, Bali United mencatatkan 30 poin. Sementara dalam sepuluh laga tandang, Bali United sukses dengan 18 poin.

"Kita tidak boleh berpuas diri meski sekarang sudah unggul jauh dari tim-tim lain. Kita harus tetap kerja keras untuk menjaga jarak dengan tim lain. Kalau kita merasa puas, kita bermalas-malasan, ini akan memberi peluang tim lain memperpendek jarak. Kita tidak mau ini terjadi. Kita harus kerja keras di setiap pertandingan," tutup pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco.