INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya membatalkan kontrak kerja sama dengan Alfred Riedl untuk putaran kedua Liga 1 2019, berikut ini INDOSPORT akan bahas kenapa Bonek tak perlu sedih.
Pelatih asal Austria itu batal melatih Persebaya Surabaya karena harus menjalani operasi jantung. Hal itu pun dikonfirmasi lewat situs resmi klub.
Dilansir dari laman resmi Persebaya, Riedl menjelaskan bahwa ia harus menjalani operasi bypass jantung pada dua pekan mendatang. Alasan itu membuatnya tidak bisa bergabung dengan Bajul Ijo.
“Saya telah memeriksakan diri di rumah sakit di Vienna, sekaligus membahas aktivitas saya ke depan. Ternyata, dalam dua pekan ke depan saya harus menjalani lagi operasi bypass,” kata Riedl.
Pelatih berusia 69 tahun itu mengaku cukup kecewa karena gagal menukangi Persebaya. Namun keputusan itu harus diambil karena ia mengutamakan kesehatan.
“Ini kabar buruk buat saya, juga buat Persebaya. Tapi kesehatan harus saya utamakan. Saya sangat sedih dan kecewa tidak bisa memberikan kabar lebih baik.Tolong sampaikan permohonan maaf saya kepada manajemen, media, dan seluruh suporter Persebaya. Semoga Anda bisa mengerti dan memahami,” imbuh Riedl.
Setelah Riedl dikabarkan batal, Wolfgang Pikal yang sebelumnya diproyeksikan sebagai asisten pelatih, kini akan mengisi posisi sebagai pelatih kepala Persebaya Surabaya.
Pikal sendiri nantinya akan didampingi oleh Bejo Sugiantoro yang sebelumnya menjabat sebagai caretaker Bajul Ijo setelah Djadjang Nurdjaman dipecat.
Riedl Tak Jadi Latih Persebaya, Bonek Jangan Bersedih
Kabar Riedl tak jadi melatih Persebaya Surabaya tentu akan menjadi berita duka untuk para pendukung Bajul Ijo, yakni Bonek. Antusiasme Bonek pada kedatangan Riedl sudah sangat tinggi belakangan ini.
Bagaimana tidak, Riedl merupakan sosok pelatih senior yang diyakini cukup mengenal sepak bola Indonesia. Bahkan pelatih asal Austria ini sudah tiga kali menangani Timnas Indonesia, yakni saat 2010, 2014 dan 2016 di turnamen Piala AFF.
Dari tiga kali mendampingi Skuat Garuda, dirinya berhasil membawa Indonesia lolos ke final di tahun 2010 dan 2016. Namun sayang, dari dua kesempatan itu tak ada satupun trofi yang dimenangi alias hanya bisa finis di posisi runner-up.
Bahkan sebelum deal dengan Persebaya, Riedl sempat dihubung-hubungkan dengan sejumlah klub peserta Liga 1 2019 lain dari tahun 2017 lalu. Akan tetapi karena alasan kesehatan, dirinya menolak sejumlah tawaran.
Kini Riedl resmi tak jadi melatih Persebaya di sisa musim Liga 1 dan kabar ini ternyata tak perlu membuat Bonek merasa sedih. Pasalnya ada asisten pelatih Riedl semasa di Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal yang akan jadi pelatih kepala.
Pikal dikenal sebagai tangan kanan Riedl. Ia menjabat sebagai asisten pelatih dalam tiga periode kepelatihan Riedl di Timnas Indonesia, yakni pada 2010/11, 2012/13, dan 2016. Dalam periode itu, ia dua kali membantu Riedl meraih runner-up di Piala AFF.
Bahkan Pikal yang datang lebih dulu untuk mendampingi Persebaya berlatih, mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap menjalankan program yang dimiliki oleh Riedl, meski sang pelatih belum datang di akhir Agustus lalu.
“Sementara ini, kami akan menjalankan program dari Riedl. Sembari menunggu Riedl datang, saya akan sering berdiskusi dengan Bejo dengan terus mengadakan koordinasi dengan beliau (Riedl),” ujar Pikal.
Duet Wolfgang Pikal dan Bejo Sugiantoro Ideal untuk Persebaya
Setelah kabar Riedl batal melatih Persebaya, Wolfgang Pikal yang diangkat sebagai pelatih kepala juga tak sendirian mengemban tugas berat. Pelatih yang juga berasal dari Austria ini akan ditemani oleh sosok yang dekat dengan Bajul Ijo.
Ya, siapa lagi kalau bukan Bejo Sugiantoro, legenda Persebaya yang kini menjadi asisten pelatih Bajul Ijo sejak musim 2018 lalu. Bejo dikenal sebagai pelatih yang memiliki pendekatan amat baik kepada para pemain.
Bahkan duet Wolfgang Pikal dan Bejo Sugiantoro di Persebaya Surabaya sebenarnya sudah mulai dijalankan dalam empat pertandingan terakhir di Liga 1 2019. Dari empat laga terakhir, dua kemenangan dan dua hasil imbang dirasa cukup positif untuk Bajul Ijo.
Bahkan tidak hanya di musim ini saja, Bejo menangani Persebaya sebagai caretaker. Di Liga 1 2018, Bejo sebanyak dua laga menjabat sebagai pelatih sementara Persebaya dan hasilnya juga tak begitu buruk.
Menang 3-1 atas Persela dan kalah tipis 3-2 dari Barito Putera menjadi catatan Bejo Sugiantoro sebagai caretaker Persebaya Surabaya pertama kali di pekan ke-19 dan pekan ke-20 Liga 1 2018 lalu.
Optimisme akan duet Bejo dan Pikal juga diungkapkan oleh Manajer Persebaya, Candra Wahyudi. Menurutnya, kedua pelatih itu punya spesialisasinya masing-masing dan akan berguna untuk Persebaya di sisa Liga 1 musim ini.
Sejauh ini Persebaya berada di peringkat kelima klasemen Shopee Liga 1 2019 dengan meraih 30 poin dari 20 laga. Semoga saja, duet Pikal dan Bejo menggantikan Riedl, akan menjadi solusi terbaik untuk klub Kota Pahlawan itu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom