Liga Spanyol

Terpuruk, Fans Real Madrid Salahkan Zinedine Zidane

Jumat, 20 September 2019 07:02 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© INDOSPORT
Sejumlah fans Real Madrid menyalahkan pelatih Zinedine Zidane sebagai biang keladi dari terpuruknya tim di awal 2019/20. Copyright: © INDOSPORT
Sejumlah fans Real Madrid menyalahkan pelatih Zinedine Zidane sebagai biang keladi dari terpuruknya tim di awal 2019/20.

INDOSPORT.COM - Sejumlah fans Real Madrid menyalahkan pelatih Zinedine Zidane sebagai biang keladi dari terpuruknya tim di awal 2019/20.

Real Madrid mengawali musim ini jauh dari sempurna. Hingga pekan keempat LaLiga 2019/20, Los Blancos meraih dua kemenangan dan dua seri.

Di Liga Champions musim ini yang baru saja melewatkan matchday 1, Real Madrid langsung tumbang dengan skor telak 0-3 dari raksasa Prancis, Paris Saint-Germain.

Kekalahan tersebut bak angin kencang yang kini menggoyangkan kursi kepelatihan Zidane di Real Madrid. Sejumlah media di Spanyol bahkan sudah memprediksi terjadinya pemecatan di waktu dekat.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Kita mungkin akan melihat pelatih baru di Real Madrid pada Desember," ujar jurnalis kenamaan Spanyol, Guillem Balague, kepada BBC, pekan lalu.

Tak cuma media, fans Real Madrid sendiri sepertinya mulai tak sabar untuk melihat Zidane meninggalkan Santiago Bernabeu.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Menurut jajak pendapat yang AS.com gelar di situs mereka, sebanyak 57 persen dari total 72.657 responden menyatakan bahwa Zidane paling bertanggung jawab atas awal musim Real Madrid yang jelek.

Catatan tersebut cukup menunjukkan bahwa suporter Real Madrid mulai kehilangan kepercayaan pada legenda asal Prancis itu yang sebelumnya dipuja.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sebagai pengingat, Zidane bukan cuma salah satu pemain besar dalam sejarah Real Madrid, tapi juga pelatih legendaris klub itu.

Sebagai pemain (2001-2006), Zinedine Zidane membantu Real Madrid meraih total enam gelar, termasuk Liga Champions 2001/02. Lalu, pada periode pertamanya melatih di sana (2016-2018), ia mempersembahkan sembilan trofi, termasuk tiga gelar Liga Champions.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom