INDOSPORT.COM - Setelah pemecatan Julio Banuelos dari kursi pelatih Persija Jakarta, kini klub kesayangan Jakmania itu langsung bergegas mencari pengganti di sisa musim Liga 1 2019.
Kepastian pemecatan Julio Banuelos diungkapkan langsung oleh CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus, dalam konferensi pers setelah laga pekan ke-19 kontra Bali United.
Pemecatan tersebut tak lepas dari hasil buruk Persija bersama Julio Banuelos, di mana dalam 18 pertandingan klub kesayangan Jakmania tersebut cuma meraih lima kemenangan dan menelan lima kekalahan.
"Jadi per hari ini (Kamis, 19 September 2019), Persija sudah memutuskan tidak melanjutkan kerja dengan Coach Julio dan Eduardo," ucap Ferry Paulus.
Lebih lanjut Ferry menilai jika Persija selama ini sudah memberikan kesempatan pada Julio dan Eduardo. Namun keduanya gagal memenuhi ekpetasi Persija.
"Kita sudah berkomunikasi dengan dua pelatih tersebut. Sudah diberi kesempatan pada saat lawan PSIS dan hari ini mereka gagal tapi tim kalah dan ini sudah keputusan manjemen," tegas pria yang kerap disapa FP ini.
Tak lama dari pemecatan Julio sebagai pelatih Persija Jakarta, langsung terdengar rumor para kandidat untuk melatih tim berjuluk Macan Kemayoran itu.
Kabar terbaru datang dari akun Twitter, @indos.transfer yang biasa membagikan rumor transfer sepak bola Indonesia. Akun tersebut menyebut pelatih asal Brasil bernama Edson Tavares yang kini dekat dengan Persija Jakarta.
Sudah berusia 63 tahun, tentunya Edson Tavares sudah sarat pengalaman dan sangat menarik untuk Jakmania ketahui apakah Persija bisa bangkit jika benar diasuh olehnya?
Berikut INDOSPORT akan merangkum apa saja yang terjadi dan apakah Persija bisa bangkit di sisa musim Liga 1 2019 ini?
Kualitas Edson Tavares sebagai Pelatih
Berbicara kualitas dari seorang Edson Tavares sebagai pelatih, tentunya Persija Jakarta harus melakukan perjudian jika benar nantinya menunjuk dia untuk sisa musim Liga 1 2019.
Tapi melihat pengalaman yang dimiliki oleh Edson Tavares, bisa dibilang dia pelatih yang sudah banyak melatih klub. Termasuk tim nasional, kini total 17 tim sudah pernah merasakan tangan dinginnya.
Untuk level tim nasional, Edson sudah melatih sebanyak empat negara. Pertama kali saat menjadi asisten pelatih Timnas senior Chile, Vietnam (dua kali), Oman U-19 dan terakhir melatih sebuah negara adalah Timnas Haiti.
Tim terakhir yang dia latih adalah klub Liga 2 Jepang, Yokohama FC. Sejak Oktober 2017 hingga akhirnya dipecat pada pertengahan Mei 2019 lalu, statistik Edson cukup gemilang.
Dalam 62 pertandingan bersama Edson Tavares, Yokohama berhasil mencatat 27 kemenangan, 18 kali imbang dan telan kekalahan 17 kali. Dari 62 pertandingan itu, Yokohama FC juga produktif dengan mencetak sebanyak 85 gol.
Melihat Kebangkitan Persija di Tangan Edson Tavares
Dengan pengalaman yang sudah sangat banyak, tentu saja jika benar dia ditunjuk melatih Persija Jakarta, harapan sudah pasti mengangkat performa juara bertahan yang kini terjerembab di zona degradasi.
Melihat statistik terakhir Edson Tavares kala melatih Yokohama FC, nampaknya berharap padanya menjadi langkah tepat. Apalagi melihat formasi yang dia sukai, dengan tiga bek tengah di belakang.
Formasi tiga bek seperti 3-5-2, 3-1-4-2 dan 3-4-2-1 akan kita lihat menjadi senjata Persija Jakarta di sisa musim Liga 1 2019 ini jika Edson Tavares benar melatih mereka.
Tentu saja ini merupakan hal baru untuk Persija Jakarta, di mana baik saat masih bersama Ivan Kolev atau Julio Banuelos, mereka tak pernah memakai formasi tiga bek tengah.
Apalagi Persija Jakarta jika dilihat komposisi skuatnya di pertahanan, punya cukup bek untuk dipasang di formasi tiga bek. Ada para pemain seperti Xandao, Fachrudin Aryanto, Ryuji Utomo, Maman Abdurahman, bahkan Tony Sucipto juga bisa dipasang di pertahanan.
Tapi Persija dan Jakmania harus sadar betul jika Edson benar melatih. Pasalnya pelatih asal Brasil ini belum pernah melatih di Liga 1 dan sepak bola Indonesia, jadi ini benar-benar perjudian untuk Persija.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom