INDOSPORT.COM – Nama Idrus Gunawan nampaknya selalu teringat di telinga pecinta PSIS Semarang. Bagaima tidak, pemain yang identik dengan nomor punggung tiga ini cukup lama membela klub asal Ibukota Jawa Tengah tersebut.
Pria yang kini berusia 41 tahun ini mulai membela Laskar Mahesa Jenar di kancah sepak bola profesional sekitar tahun 2001. Namanya pun kerap menjadi starting eleven saat timnya di tangani beberapa pelatih yang berbeda.
Beberapa pelatih kawakan seperti Bambang Nurdiansyah, Sutan Harhara, dan Bonggo Pribadi pernah membesutnya dan menjadikannya palang pintu tangguh PSIS kala itu.
Namun ternyata di tengah membela klub kebanggaan Panser Biru dan Snex tersebut, Idrus sempat hengkang ke Persik Kediri yang saat itu juga salah satu tim tangguh pada tahun 2008-2009.
Setelah membela Macan Putih, ayah dua orang anak ini kembali ke PSIS dan membela tim asal Kota Lumpia di kancah Divisi Utama (kasta kedua sepak bola Indonesia) hingga 2011.
Beberapa prestasi yang pernah Idrus Gunawan gapai bersama klub yang identik dengan warna biru tersebut adalah Juara 3 Liga Indonesia tahun 2005 dan Juara 2 Liga Indonesia tahun 2006.
Sayangnya ia belum bisa mengantarkan klubnya tersebut menjadi juara 1 di kancah tertinggi sepak bola Indonesia.
Idrus akhirnya menutup karier sepak bolanya sekitar tahun 2015 bersama Persitema Temanggung. Sebelum pensiun, ia juga sempat membela klub Persipur Purwodadi di kancah Divisi Utama.
Usai pensiun, Idrus kini tetap mengabdikan hidupnya untuk olahraga di Kota Semarang dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pemuda dan Olahraga.
“Saya kesehariannya sekarang ngantor di Dispora Kota Semarang, selain itu kalau sore waktu pulang kerja ke lapangan lagi untuk melatih SSB dan ekstrakurikuler sepak bola di sebuah SMA,” ujarnya kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Sabtu (11/09/19).
Idrus saat ini tercatat menjadi pelatih SSB Puma yang terletak di Pucang Gading, Semarang dan menjadi pelatih sepak bola di SMA Sultan Agung. Ia mengatakan bahwa sepak bola adalah jalan hidupnya dan sangat sulit untuk jauh dari dunia si kulit bundar.
“Selain kesibukan kerja dan melatih, saya saat ini juga tengah menempuh pendidikan lagi untuk mengambil prodi manajemen di STIE PENA PELNUS,” imbuhnya.
Ia sadar bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting walaupun sekarang sudah memiliki pekerjaan yang tetap.
Tak hanya sibuk bekerja dan kuliah, pria yang memiliki Lisensi C AFC ini juga ternyata masih memantau PSIS saat mantan klubnya ini bermain di kompetisi Shopee Liga 1 2019.
“Semua orang Semarang pasti berharap PSIS tetap eksis di Liga 1 karena materi pemainnya sekarang lumayan, mari kita dukung dan doakan supaya klub kebanggaan kita ini tetap bisa bersaing dengan tim-tim besar lainnya,” papar Idrus.
Selain itu, Idrus juga mengatakan bahwa dirinya siap mengabdi untuk PSIS lagi jika memang mantan timnya ini membutuhkan. Ia mengatakan bahwa cintanya dengan Laskar Mahesa Jenar tidak akan pernah luntur.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom