INDOSPORT.COM - Pulau Bali tak pernah kehabisan stok penjaga gawang berkualitas. Salah satu nama yang pernah menghiasi kompetisi tertinggi di Indonesia adalah I Made Kadek Wardana. Apa kabar eks Pelita Jaya itu?
Kadek Wardana mengawali karir sebagai penjaga gawang Persegi Gianyar pada 2000. Lama berseragam Persegi, ia akhirnya merantau ke klub Persikab Bandung musim 2007/08. Namanya melejit ketika bermain untuk tim Pelita Jaya Purwakarta.
Cukup lama Kadek Wardana bersama Pelita Jaya. Barulah pada 2012 lalu, Arema FC jadi pelabuhannya. Kehadiran Bali United memaksa Kadek Wardana untuk pulang kampung. Tepat pada turnamen ISC A 2016, Kadek Wardana kembali membela tim kampung halamannya.
Tiga musim Kadek Wardana memperkuat Bali United. Namun Liga 1 2018 menjadi musim terakhirnya sebagai pemain. Setelah mengundurkan diri sebagai pemain, apa kesibukan dari putra Gianyar ini?
"Saya masih ada di lapangan, tidak total off. Saya belajar menjadi pelatih dengan gabung tim Gianyar pada Porprov Bali 2019. Saya juga turut membantu tim Bali United U-18 dan U-20, bersama coach Edi Harto," ucap Kadek Wardana saat berbincang dengan redaksi INDOSPORT di Stadion Debes Tabanan, Kamis (12/09/2019).
Keputusan menjadi pelatih ini sudah direncanakan Kadek Wardana sejak jauh-jauh hari. Dia bahkan sudah mendapatkan lisensi kepelatihan C AFC pada tahun lalu. Kini, dia mengawali diri sebagai pelatih, sembari menunggu adanya lisensi kepelatihan AFC Goal Keeping.
I Made Kadek Wardana (kanan) saat berpose dengan rekannya usai laga Gianyar melawan Denpasar di Stadion Debes Tabanan, Kamis (12/09/2019)."Saya bersyukur ketika pensiun sebagai pemain, langsung ada wadah bagi saya untuk jadi seorang pelatih," tutur Kadek Wardana.
Kadek Wardana menikmati perannya sebagai asisten pelatih tim Kabupaten Gianyar. Dia merasakan tanggung jawab sebagai seorang pelatih, ketika melihat permainan anak didiknya.
Dalam kesempatan ini, Kadek Wardana juga memburu talenta penjaga gawang baru asal Bali. Dia ingin meneruskan generasi, dari awalnya I Komang Putra, I Made Wirawan hingga kini I Putu Pager yang berseragam PSIM Yogyakarta.
"Kiper saya di tim Gianyar ini baru berusia 15 tahun, baru lulus SMP. Saya lihat dia ada prospek yang bagus untuk kedepannya. Semoga generasi kiper dari Bali ini terus berlanjut," pungkasnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom