INDOSPORT.COM – Timnas Indonesia baru saja menyelesaikan pertandingan perdana di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 putaran kedua melawan Malaysia, Kamis (05/09/19) malem WIB.
Bermain di depan pendukung sendiri, anak asuh Simon McMenemy tampil sangat percaya diri sejak awal pertandingan. Timnas Indonesia mampu unggul di babak pertama dengan skor 2-1.
Timnas Indonesia mampu membuka keunggulan saat laga baru berjalan 12 menit. Keunggulan itu berhasil didapatkan melalui aksi Beto Goncalves usai memanfaatkan umpan manis Saddil Ramdani.
Menit ke-37, Malaysia mampu mencuri gol ke gawang Timnas Indonesia. Pemain pengganti, Mohamadou Sumareh, sukses mengecoh Andritany Ardhiyasa dan membuat skor jadi imbang 1-1.
-Dua menit berselang, Timnas Indonesia langsung tersentak dan mampu mencetak gol balasan. Beto mampu melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti yang tak bisa dihadang kiper Malaysia, Farizal Marlias.
Memasuki babak kedua keunggulan Timnas Indonesia harus buyar setelah Syafiq Ahmad memasukkan bola melalui tandukannya. Skor 2-2 pun akhirnya bertahan hingga memasuki menit ke-80.
-Malaysia pun akhirnya mengunci kemenangan setelah Sumareh berhasil mencetak gol di penghujung pertandingan. Harimau malaya pun akhirnya menang dengan skor 3-2.
Rapor Permainan Timnas Indonesia
Di mulai dari penjaga gawang, Andritany Ardhiyasa tidak mampu menampilkan permainan apik. Dirinya bahkan beberapa kali membuat sejumlah pendukung Timnas Indonesia deg-degan atas keberaniannya memainkan bola di area pertahanan.
Rapor untuk Andritany sendiri tidak memuaskan. Karena ia justru kehilangan fokus saat Timnas Indonesia sudah mampu unggul 2-1 hingga awal babak kedua. Namun konsentrasi Andritany buyar begitu saja hingga akhirnya kebobolan dua gol tambahan.
Hansamu Yama dan kawan-kawan nyatanya mampu memainkan permainan yang tidak terlalu buruk. Hanya saja sisi kanan pertahanan Tim Garuda agak sedikit lemah, karena beberapa kali Yustinus Pae sedikit lengah.
Terbukti, gol pertama Malaysia hadir dari sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia, di mana Sumareh mampu memanfaatkan kosongnya lini kiri lapangan. Karena Yustinus Pae lebih sering masuk ke tengah lapangan.
Sementara itu, tiga pemain bertahan lainnya terbilang tampil cukup baik, sehingga membuat sejumlah pemain Malaysia sulit menghancurkan pertahanan Timnas Indonesia sepanjang babak pertama.
Akan tetapi, pada babak kedua rapor pemain bertahan Timnas Indonesia semakin menurun. Mereka lebih sering membiarkan para pemain Malaysia memasuki pertahanan Tim Garuda.
Alhasil, Malaysia mampu membalikkan keadaan dan mampu memenangkan pertandingan dengan skor 3-2. Itu tidak terlepas dari kelengahan barisan pertahanan Timnas Indonesia di akhir-akhir pertandingan.
Melihat penampilan para pemain bertahan Timnas Indonesia ini, tentunya rapor untuk mereka masih cukup mengecewakan. Karena empat bek ini tak mampu menghapus ‘tradisi’ Timnas Indonesia yang selalu kebobolan, saat sudah unggul.
Sedangkan di lini tengah, sejumlah gelandang Timnas Indonesia tidak terlalu memperlihatkan permainan yang menonjol. Bahkan tidak ada pemain yang mampu berperan penting di lini tengah.
Evan Dimas dan Zulfiandi tidak mampu memberikan kontribusi yang cukup nyata untuk keseimbangan Timnas Indonesia. Rapor untuk pemain tengah Timnas Indonesia sendiri terbilang cukup mengecewakan.
Satu-satunya yang memainkan permainan apik adalah lini depan. Akan tetapi tidak semua pemain depan Timnas Indonesia yang mampu menampilkan permainan apik. Terbilang hanya Saddil Ramdani, Beto, dan Andik Vermansah yang tampil cukup apik.
Sayangnya, Simon memilih untuk menarik Saddil pada babak kedua dengan Irfan Jaya. Keputusan ini bisa menjadi salah satu kesalahan Simon. Karena Timnas Indonesia justru kebingungan membongkar pertahanan Malaysia tanpa sosok Saddil.
Sedangkan Stefano Lilipaly tampil sangat mengecewakan. Padahal dirinya menjadi salah satu pemain yang diharapkan mampu mendongkrak pertahanan lawan. Tapi justru ia melempem dan cenderung bermain lemas di sepanjang laga.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom