INDOSPORT.COM - Bentrokan yang melibatkan suporter Persik Kediri dan PSIM Yogyakarta, Senin (2/9/19), berimbas cukup besar, terutama dalam kerugian riil dan materiil. Insiden ini pecah beberapa saat menjelang bubaran laga di Stadion Brawijaya yang dimenangi oleh tuan rumah 2-0.

Entah apa penyebabnya, bentrokan berawal dari suporter PSIM di tribun barat sisi utara, dengan pendukung Persik di tribun utara yang saling lempat batu. Aksi yang tak kunjung usai bahkan meluas hingga di area sekitar stadion.

Akibatnya, belasan suporter terluka dan banyak kendaraan mengalami kerusakan. Paling parah menimpa tiga mobil Avanza dan Xenia milik suporter PSIM Yogyakarta yang diparkir di halaman Yayasan Paggora Kediri.

Dari data yang diterima INDOSPORT, ratusan pendukung Persik Kediri bahkan tertahan di dalam stadion hingga pagi hari. Mereka kemudian berhasil dievakuasi aparat keamanan pada Selasa (3/9/19) siang hari dengan sistem estafet.

Mayoritas suporter dipulangkan menggunakan kereta api dari Stasiun Kediri, sementara ratusan lain menggunakan bus dan kendaraan pribadi, baik roda empat maupun dua.

Pihak kepolisian dalam keterangannya akan mengevaluasi penyelenggaraan pertandingan Liga 2 2019 Grup Timur di Stadion Brawijaya. Hal tersebut sebagai buntut dari bentrokan yang cukup besar.

"Kami akan mengevaluasi kembali terkait kegiatan pertandingan. Apabila memang rawan keributan, sebaiknya tanpa suporter saja," kata Kapolres Kediri, AKBP Anthon Haryadi.