INDOSPORT.COM - Beberapa waktu lalu Persib Bandung resmi mendapatkan kiper muda potensial, bernama Dhika Bayangkara dari PSS Sleman.

Hal itu dilakukan sebagai jawaban atas krisis penjaga gawang yang dialami Persib selama putaran pertama Liga 1 2019, lantaran kiper utama mereka Deden Natshir harus menepi karena cedera parah.

Sebagai gantinya, pelatih Persib, Robert Rene Alberts sempat mengandalkan dua kiper cadangan yaitu I Made Wirawan dan Muhammad Aqil Savik.

Namun, keduanya gagal tampil memenuhi ekspektasi, sehingga dicarilah kiper baru. Pilihan jatuh kepada kiper muda potensial, Dhika Bayangkara.

"Dhika merupakan salah satu pemain yang direkomendasikan Gatot (pelatih kiper Persib) dan kami sudah bicara dengan pemain (bidikan) lain tapi tidak bisa bermain karena berbagai alasan," ujar Robert.

"Kami senang dengan kehadiran Dhika untuk mengantikan (Deden) Natshir yang mengalami patah kaki," tambahnya.

Kehadiran Dhika pun otomatis membuat persaingan kiper di tim utama kembali sengit. Aqil Savik bahkan mengaku tidak terbebani dengan kehadirannya.

Ia justru menilai kalau kehadiran Dhika akan memberikan opsi tambahan bagi pelatih kiper, dalam menentukan penjaga gawang terbaik. 

“Saya enggak merasa bersaing, karena Bang Dhika juga datang untuk membantu PERSIB,” tutur Aqil Savik di laman resmi Persib.

Lebih lanjut, mantan penggawa Timnas Indonesia U-19 itu mengaku semakin percaya diri untuk mengarungi sisa kompetisi, dan bersaing menjadi kiper utama.

Laga melawan melawan Bali United (25 Juli 2019) dan Arema FC (30 Juli 2019) di putaran pertama Liga 1 2019 lalu , memberikan pengalaman berharga bagi putra asli Jawa Barat tersebut. 

“Pastinya, apalagi kemarin jalani debut setelah tahun kemarin tidak mendapatkan kesempatan bermain. Jadi, saya tambah pede (percaya diri) dan menambah pengalaman. Karena saya mendapatkan apa-apa yang tidak saya dapatkan di latihan,” tukasnya.