INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra angkat bicara mengenai banyaknya pelatih yang dipecat dari kursi jabatannya karena dinilai gagal di Liga 1. Bagi pelatih yang kerap disapa Teco ini fenomena ini tidak baik untuk sepak bola Indonesia.
Liga 1 2019 memang begitu kejam terhadap pelatih-pelatih. Setidaknya sudah sembilan pelatih harus rela tergusur dari kursi kepelatihan.
Terakhir adalah Angel Alfredo Vera yang harus rela posisinya diberhentikan oleh Bhayangkara FC. Terkait hal ini Teco memberikan jawaban terkait fenomena ini.
"Kadang-kadang ada yang tekanan dari suporter tim. Lalu, orang yang pertama kena adalah pelatih kepala. Saya pikir ini tidak bagus buat sepak bola Indonesia," ucap Teco.
Teco menambahkan, bahwa sejatinya banyak aspek yang harus dipertimbangkan dari turunnya peforma sebuah tim. Tak hanya karena faktor pelatih kepala yang tak becus menggawai tim tersebut.
Pelatih asal Brasil ini juga menambahkan bahwa pergantian kursi pelatih tak semua menjadi solusi. Sebab bisa saja sosok pelatih baru justru tidak memberikan dampak positif untuk tim.
"Kadang-kadang, bukan pelatih kepala yang kurang dalam tim. Kadang-kadang mereka diganti ya buat ganti saja. Cuma untuk ganti, tim tidak diperbaiki," jelas ia.
"Tim tidak lebih bagus. Tapi saya pikir, mungkin dari tekanan suporter baru manajemen terjadi ganti pelatih di Liga 1 saat ini," tutup Stefano Cugurra Teco, pelatih Bali United.