Liga Indonesia

Komentar Kapten PSIS Usai Jafri Sastra Diberhentikan sebagai Pelatih Kepala

Jumat, 9 Agustus 2019 19:05 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© psisfcofficial
Jafri Sastra tak mendampingi PSIS Semarang saat menjamu Persipura Jayapura. Copyright: © psisfcofficial
Jafri Sastra tak mendampingi PSIS Semarang saat menjamu Persipura Jayapura.

INDOSPORT.COM - Jafri Sastra baru saja diberhentikan menjadi pelatih kepala PSIS Semarang oleh manajemen klub karena dianggap tidak memenuhi target yang diberikan selama kompetisi Shopee Liga 1 2019.

Pria asal Payakumbuh ini gagal membawa Laskar Mahesa Jenar menyapu bersih kemenangan kandang dan yang paling menyedihkan ketika tim yang ia asuh mengalami kekalahan tiga kali secara beruntun di kandang mereka yakni Stadion Moch Soebroto, Magelang.

Setelah hal tersebut terjadi, Jafri Sastra harus meninggalkan PSIS karena kontraknya diputus pada Kamis, (08/08/19) siang.

Dengan dipecatnya sang pelatih, kapten tim Hari Nur Yulianto memiliki kesan tersendiri dengan sang pelatih yang telah membesutnya selama kurang lebih setahun belakangan.

"Coach Jafri Sastra adalah sosok yang mampu membimbing kami di dalam maupun luar lapangan, apalagi beliau sosok yang selalu menuntun para pemain untuk selalu dekat dengan Allah," ujarnya kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT Jumat (09/08/19).

"Kami dari para pemain mengucapkan terima kasih atas ilmu dan segala hal kebaikan yang telah beliau lakukan. Semoga coach Jafri Sastra selalu diberi kesehatan dan karirnya juga semakin sukses," imbuh Hari Nur.

Pemain asal Kendal ini menjelma menjadi salah satu striker menakutkan di bawah tangan dingin Jafri Sastra, bahkan jabatan kapten yang ia emban didapatkan setelah mantan pelatih Persis Solo tersebut menukangi PSIS.

Musim lalu, pria yang akrab disapa Mukri ini menjadi salah satu pahlawan kebangkitan timnya sehingga mampu finish di posisi 10 besar yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan sejak awal kompetisi Liga 1.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom