INDOSPORT.COM – Pecinta sepak bola Indonesia lekat dengan sosok penyerang asal Brasil bernama Addison Alves. Bagaimana tidak, ia sempat membantu Persija Jakarta meraih gelar juara Piala Presiden 2018 lalu.
Addison Alves sendiri sengaja didatangkan Persija pada tahun 2018 untuk menutup lubang yang ditinggalkan pemain asing lainnya, yakni Ivan Carlos. Pada saat itu Ivan Carlos mengalami cedera cukup serius sebelum kompetisi Liga 1 2018 dimulai.
Bersama Macan Kemayoran, Addison Alves berhasil menyumbangkan 3 gol dan 1 assist di semua kompetisi. Satu gol saat lawan Tira Persikabo dan satu assist saat lawan PSIS Semarang ia torehkan saat menjalani kompetisi Liga 1 2018.
Sedangkan dua gol lainnya disematkan Addison Alves ketika mengarungi kompetisi Piala AFC 2018. Saat itu ia mampu membobol dua gawang tim berbeda di penyisihan Grup H, yakni Tampines Rovers dan (Song Lam Nghe An).
Addison Alves nyatanya tak bertahan lama di Persija, dirinya dilepas ke Persipura Jayapura setelah Macan Kemayoran lebih memilih untuk mendatangkan Renan Silva di pertengahan musim.
Persipura pun menjadi klub Indonesia terakhir yang dibela Addison Alves selama karier profesionalnya. Bersama Mutiara Hitam, ia mampu mencetak 5 gol dan 1 assist dari 16 pertandingan Liga 1 2018.
Setelah hengkang dari Persipura, Addison Alves memilih kembali berkarier di sepak bola Spanyol dengan memperkuat klub kasta bawah, La Virgen del Camino. Ia hanya mampu mencetak satu gol dari tujuh laga yang dimainkan.
Pada April 2019 lalu Addison akhirnya memutuskan gantung sepatu di usianya yang menginjak usia ke 38. Pemain kelahiran Brasilia, Brasil ini memutuskan gantung sepatu untuk menjajaki kerier baru sebagai pelatih.
Jajal Bola Tarkam
Selain sempat membela Persija dan Persipura, Addison sempat berkostum biru bersama PSIS Semarang pada 2013 dan Persela Lamongan pada 2014. Bersama Persela Lamongan ia mencetak mencetak 9 gol dari 23 laga.
Addison Alves nyatanya sempat mencicipi sepak bola antarkampung alias Tarkam di Indonesia. Dirinya membela tim asal Banyuwangi, Cluring FC di turnamen Sembulung Cup III pada 29 Juni kemarin.
Informasi itu dibenarkan langsung oleh Manajer Cluring FC, Eko. Ia mengatakan jika Addison Alves hanya memperkuat Cluring FC dalam satu pertandingan turnamen antarkampung, karena ingin terbang ke Thailand.
Lebih lanjut Eko juga menjelaskan sedikit mengenai proses perekrutan Addison Alves ke Cluring FC. Menurutnya, tidak ada kesulitan sama sekali untuk bisa mendatangkan Addison Alves. Karena sang pemain sendiri tidak ada tuntutan yang lebih.
Saat itu Cluring FC memang ingin mencari sosok pemain asing untuk bisa mengikuti babak 16 besar turnamen antarkampung bertajuk Sembulung Cup III di lapangan Tunggul Wulung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
“Waktu itu kita memang cari pemain asing, katanya yang ada si Addison. Ya sudah tidak apa-apa. Harganya lumayan. Proses pengambilan Addison melalui teman pemain, kita juga kurang paham. Katanya posisi Addison di Surabaya,” ujar Eko kepada redaksi INDOSPORT.
“Lalu kita tawarkan main ke sini, nanti kita ganti tiketnya. Tidak ada kesulitan, pokoknya perjanjiannya, berani bayar, ya dia mau main,” lanjut Eko.
Eko sendiri mengungkapkan bahwa Cluring FC nampaknya tidak akan memanggil kembali Addison Alves untuk turnamen-turnamen Tarkam berikutnya. Karena biayanya terbilang cukup mahal untuk pemain yang usianya sudah tua.
“Tidak ingin (memanggil Addison lagi), karena terlalu mahal dan sudah tua. Tapi kalau dibandingkan pemain sini, dia masih lebih bagus,” ungkap Eko. Sayangnya ia tak mengungkapkan berapa biaya digelontorkan dana untuk membayar Addison Alves.
Memanggil Addison Alves sendiri nyatanya berbuah manis bagi Cluring FC. Karena mantan pemain Persija dan Persipura itu mampu mencatatkan hattrick dan membantu Cluring FC mengalahkan lawannya Putra Purwo dengan skor 3-2.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom