INDOSPORT.COM - Belum lama ini, media Vietnam, Bongda.vn, membicarakan proses naturalisasi Timnas Indonesia untuk memperkuat tim menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tindakan itu dianggap sebagai jalan pintas.
Kemudian, mereka turut memperingatkan bahwa proses naturalisasi bisa berdampak buruk bagi genarasi pemain muda. Singapura disebutkan sebagai contoh karena tak lagi berprestasi setelah menjuarai Piala AFF edisi 2004 dan 2007.
"Indonesia dan Malaysia ingin mengambil jalan pintas, meningkatkan kekuatan mereka dalam waktu singkat," tulis Bongda.vn, Sabtu (27/07/2019).
"Tentu saja para pemain muda mereka tidak dapat membuat kemajuan besar hanya dalam beberapa bulan sebelum kualifikasi Piala Dunia, tetapi kedua negara menerapkan kebijakan Singapura yang dulu sukses dengan pemain asing," imbuhnya.
-"Semua orang tahu bahwa jika ada pemain yang dinaturalisasi, itu akan membatasi kesempatan untuk bermain untuk pemain lokal, terutama pemain muda, yang merupakan masa depan dari setiap latar belakang sepak bola," lanjutnya.
Namun, komentar naturalisasi tersebut tampaknya tidak sesuai dengan kiprah para pemain muda Vietnam di Piala AFF U-15 2019. Sebab, mereka baru saja ditumbangkan saat melawan Timnas Indonesia U-15.
-Indonesia berhasil meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Vietnam di Lapangan 1 PTT Training Field, Chonburi, Thailand, Sabtu (27/07/19).Gol skuat Garuda Muda dicetak oleh Muhammad Valeron (40+1') dan Marselino Ferdinan (45').
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom