INDOSPORT.COM - PSS Sleman harus mengakui keunggulan tuan rumah Bali United 1-3 dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 pekan ke-10 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (22/07/19).
Kekalahan ini dirasa cukup menyesakkan karena tim Super Elang Jawa sempat bangkit. Bali United unggul dua gol lebih dahulu di paruh pertama, lewat penalti Ilija Spasojevic menit ke-19 serta gol bunuh diri Asyraq Gufron Ramadhan.
Dalam kondisi tertinggal, permainan PSS Sleman tak mengalami penurunan. Justru pada babak kedua, PSS Sleman sebenarnya sempat bangkit, untuk memperkecil skor.
Lewat gol penalti Yevhen Bokhashvili menit ke-66. Namun permainan menanjak langsung anjlok gara-gara Bali United dapat penalti lagi, yang kemudian dieksekusi Melvin Platje menit ke-83.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengakui gol ketiga merusak permainan tim. Namun Seto enggan mengkritisi keputusan dari wasit asal Aceh, Faulur Rosy.
"Gol penalti pertama membuat pemain down, yang berakibat sering salah-salah. Babak kedua sempat bangkit, bisa curi gol, tapi lagi-lagi tempo permainan turun lagi karena ada gol ketiga. Ini pembelajaran buat kami," tutur Seto dalam jumpa pers usai pertandingan.
"Soal penalti ketiga, saya tidak tahu pasti, mungkin setelah ini perlu lihat siaran ulang, apakah itu benar-benar penalti atau tidak. Tapi apapun itu, wasit sudah membuat keputusan," imbuh Seto.
Kekalahan ini menjadi pembelajaran. PSS Sleman bertekad bangkit pada laga berikutnya, untuk menjaga posisi tetap di sepuluh besar Liga 1. Saat ini, PSS masih berada di peringkat ke-11 dengan 12 poin.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom