INDOSPORT. COM - Dua klub asal Ibu Kota Indonesia, sepertinya bisa jadi sasaran empuk untuk 'dicuri' oleh otoritas Liga Australia. Siapa saja mereka?

Liga Australia atau A-League, belakangan memang sedang merencanakan sebuah program besar. Federasi Sepak Bola Australia (FFA) dikabarkan ingin mengajak tim asal Jakarta untuk ikut serta ke kompetisi A-League.

Program yang dicanangkan FFA ini bahkan sudah mendapat dukungan dari pemilik klub Perth Glory FC, Tony Sage, yang juga merupakan salah satu tim peserta A-League. Sage berpendapat, bahwa program yang kini sedang dikaji FFA itu bisa berdampak baik bagi kelangsungan A-League.

“Saya tidak melihat perluasan cakupan A-League di beberapa kota Australia (akan memberikan keuntungan), karena kami saat ini berada di ‘titik jenuh’”, kata Sage seperti dilansir dari laman berita olahraga BBC.

“Tapi jika kami punya satu tim di Jakarta, Manila, Kuala Lumpur, dan Singapura, itu akan menambah jumlah penonton mencapai 400 juta orang,” tambahnya.

Kalau ditelaah lagi, Liga Australia sejatinya memiliki beberapa opsi jika ingin 'mencuri' klub asal Jakarta. Lalu, siapa saja tim yang dapat dijadikan opsi Liga Australia itu?

Persija Jakarta

Nama Persija Jakarta jelas bisa masuk ke dalam opsi tim yang akan 'dicuri' Liga Australia. Bagaimana tidak, Persija Jakarta sesuai dengan kriteria yang diinginkan Liga Australia, yakni tim asal Ibu Kota dan memiliki banyak penggemar.

Persija Jakarta bahkan pernah memecahkan rekor di tingkat asia, tepatnya pada laga Piala AFC 2018. Dalam laga kontra Home United di Stadion Gelora Bung Karno, Jakmania yang datang berhasil mencatatkan jumlah penonton terbanyak gelaran Piala AFC.

Pertanyaan selanjutnya, apakah Persija Jakarta mau menerima pinangan Liga Australia untuk bergabung? Biar waktu saja yang menjawabnya.

Persitara Jakarta Utara

Jakarta bukan hanya tentang Persija saja. Masih ada klub lain yang ternyata menghiasi Ibu Kota Indonesia ini, salah satunya adalah Persitara Jakarta Utara.

Nama Persitara pun bisa turut masuk ke dalam opsi tim yang akan 'dicuri' Liga Australia. Bagaimana tidak, walau berkompetisi di Liga 3, Persitara tetaplah merupakan tim Ibu Kota Indonesia dan juga memiliki basis pendukung, NJ Mania.

Tinggal ditunggu saja, seperti apa kebijakan selanjutnya yang akan diterapkan otoritas Liga Australia. Apakah jadi 'mencuri' dua tim Ibu Kota Indonesia tadi?