Liga Indonesia

Bak Ditelan Bumi, Ke Mana Gelandang Enerjik Semen Padang Mario Barcia?

Minggu, 14 Juli 2019 10:45 WIB
Penulis: Ridi Fadhilah Khan | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT
Mario Barcia logo Semen Padang Copyright: © INDOSPORT
Mario Barcia logo Semen Padang

INDOSPORT.COM - Semen Padang mengawali Shopee Liga 1 2019 dengan catatan buruk, terlebih para pemain asingnya yang tak kunjung memberikan kontribusi berarti.

Dari empat nama, hanya tiga diantaranya yang bermain reguler. Satu pemain asing Semen Padang, yakni Mario Barcia, tak kunjung mendapatkan menit bermain. Ke manakah dia?

Terhitung dari tujuh laga Semen Padang di Shopee Liga 1 2019, Mario Barcia baru sekali diturunkan ketika melawan Perseru Badak Lampung FC, itu pun hanya 36 menit.

Situasi ini mengundang tanda tanya mengingat selama gelaran Piala Presiden 2019 Barcia selalu dipercaya mengawal lini tengah Semen Padang. Dia menjadi salah satu andalan tim bersama Shukurali Pulatov, Victor Juffo, dan Florent Zitte (Jose Sardon dan Karl Max belum direkrut).

Terlebih pada dua pertandingan terakhir kontra Tira-Persikabo dan Arema FC, Mario Barcia diketahui berada di bangku cadangan Semen Padang, namun tak kunjung bermain.

Menanggapi hal ini, manajer Ibrahim Iskandar, mengatakan bahwa Barcia harus mengawali Liga 1 2019 dalam kondisi cedera. Saat ini sang pemain sudah sembuh, hanya saja belum diturunkan oleh pelatih sementara, Weliansyah, karena faktor strategi.

"Mario Barcia sudah sembuh dari cederanya. Iya (alasan belum bermain karena) strategi pelatih saja," ungkap Ibrahim kepada INDOSPORT, Minggu (14/7/19).

Seperti diketahui, Barcia merupakan gelandang bertahan asal Argentina yang resmi direkrut oleh Semen Padang untuk mengarungi Shopee Liga 1 2019

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Pengalaman Mario Barcia yang pernah bermain di Piala Dunia Klub serta kesuksesannya di Liga Selandia Baru bersama Team Welington menjadi alasan utama Semen Padang mendatangkan pemain berusia 29 tahun ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom