Liga Indonesia

Diimbangi PSMS Medan, Pelatih PSCS Cilacap Kritisi Emosi Labil Pemainnya

Minggu, 14 Juli 2019 10:15 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Indra Citra Sena
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Pelatih PSCS Cilacap, Djoko Susilo (kanan), dalam jumpa pers usai laga Liga 2 2019. Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Pelatih PSCS Cilacap, Djoko Susilo (kanan), dalam jumpa pers usai laga Liga 2 2019.

INDOSPORT.COM - Tuan rumah PSCS Cilacap gagal memetik poin penuh saat menjamu PSMS Medan dalam lanjutan Liga 2 2019 Grup Barat pekan kelima di Stadion Wijayakusuma, Sabtu (13/7/19).

PSCS harus puas berbagi satu poin dengan tamunya setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Hasil ini dianggap sebagai satu pelajaran berharga oleh pelatih Djoko Susilo.

"Tidak bisa mengamankan poin penuh tentu rugi sebagai tuan rumah, tapi inilah sepak bola. PSMS Medan juga bermain bagus," kata Djoko dalam temu pers usai pertandingan.

"Khusus untuk pemain, saya minta agar tak terpengaruh keputusan-keputusan wasit yang kontroversial. Mereka sering terbawa emosi, seharusnya tidak boleh. Dibiarkan saja karena keputusan wasit itu mutlak," ucapnya lagi.

Emosi pemain, menurut Djoko, telah mengakibatkan konsentrasi PSCS buyar. Mereka kesulitan menampilkan permainan seperti biasa dan terkesan mengikuti alur yang diterapkan oleh  PSMS Medan.

"Kalau terbawa emosi itu jadi hilang fokus. Kelihatan permainan kami berantakan. Permainan 1-2 sentuhannya tak kelihatan. Malah cenderung mengikuti permainan lawan," cetus Djoko dengan sedikit kecewa.

Lebih lanjut, Djoko mengatakan bahwa dirinya masih bersyukur atas hasil seri itu dan menyebut PSCS banyak memiliki pekerjaan rumah (PR) yang harus dibenahi untuk menatap laga-laga selanjutnya di sisa kompetisi.

"Hasil ini tetap harus disyukuri karena bisa meraih satu poin. Tentu banyak PR yang harus kami benahi, terutama sentuhan akhir. Apalagi, dua laga berikutnya PSCS Cilacap akan bertanding di kandang lawan. Semoga bisa dapat poin," pungkasnya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom