INDOSPORT.COM – Nasib miris dialami oleh mantan wonderkid AC Milan, Hachim Mastour. Pemain yang baru berusia 21 tahun itu terancam menjadi pengangguran setela dilepas klubnya, Lamia.
Nama Hachim Mastour pernah menggegerkan sepak bola Italia ketika AC Milan memboyongnya dari Reggiana di usia 14 tahun. Saat itu, AC Milan harus memberi kompensasi sebesar 500 ribu euro atau sekitar Rp7,9 miliar demi mengikat Mastour.
AC Milan kepincut dengan Mastour setelah mendapat rekomendasi dari mantan pelatih mereka, Arrigo Sacchi. Guna meyakinkan mantan klubnya, saat itu Sacchi menyebut Mastour punya kemampuan yang tak kalah dengan bintang muda Brasil, Neymar.
Usai diboyong dari Reggiana, Mastour kemudian ‘disekolahkan’ selama dua musim di tim muda AC Milan. Gelandang serang kelahiran Reggio Emilia itu kemudian dipromosikan ke tim utama Si Merah Hitam pada tahun 2014.
-Pada pertandingan pekan terakhir Serie A musim 2013/14 menghadapi Sassuolo di San Siro, Clarence Seedorf yang waktu itu menjabat sebagai pelatih AC Milan memasukkan nama Mastour ke dalam daftar line-up timnya.
Meski tidak dimainkan dan hanya duduk di bangku cadangan, namun Hachim Mastour mencatatkan namanya sebagai pemain termuda yang pernah terdaftar dalam line-up AC Milan di sebuah pertandingan liga.
-Sukses menembus tim utama AC Milan rupanya tak serta merta membuat kemampuan Mastour meningkat. Di musim berikutnya ia bahkan tersingkir dari skuat Si Merah Hitam.
Selama dua musim beruntun, pemain berdarah Maroko itu dipinjamkan ke Malaga dan PEC Zwolle. Namun lagi-lagi, Mastour gagal menunjukkan potensi yang ia miliki.
Hingga akhirnya, pada awal musim 2018/19 lalu Mastour direkrut oleh klub Liga Super Yunani, Lamia, secara gratis. Terdampar di Liga Yunani seolah semakin membenamkan karier pemain berpostur 177 cm tersebut.
Selama tujuh bulan membela Lamia, Mastour hanya bermain empat kali tanpa pernah sekalipun mencetak gol. Pada Maret 2019, kontraknya pun diputus oleh Lamia.
Kini, Hachim Mastour berstatus tanpa klub setelah didepak oleh Lamia. Jika tak mampu menarik perhatian klub baru untuk mengontraknya, jebolan Timnas Italia U-16 itu pun terancam menjadi pengangguran di usianya yang baru menginjak 21 tahun.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom