INDOSPORT.COM - Bek Madura United, Alfath Fathier, menegaskan semua rekan setimnya sudah siap untuk bertarung habis-habisan, demi menantang Persija Jakarta di babak final Kratingdaeng Piala Indonesia.
Dia pun tahu, bahwa impian itu tidak bisa diraih secara mudah. Madura United masih harus menjalankan kewajiban untuk mengalahkan PSM Makassar pada leg kedua babak semifinal, Minggu 7 Juli nanti.
"Apalagi, kami sempat kalah (0-1) di pertemuan pertama di Makassar," ujar Alfath Fathier dalam konferensi pers satu hari jelang laga di Stadion Gelora Madura Pamelingan.
"Jadi, kami harus tampil habis-habisan melawan PSM. Mudah-mudahan kami menang dan lolos ke final," tambahnya.
Kendati berat, bukan berarti MU tidak bisa melewati hadangan itu. Faktor dukungan publik Madura bakal menjadi senjata ampuh bagi anak asuh Dejan Antonic itu untuk segera membalikkan keadaan.
Ditambah lagi, MU juga belum sekali pun mengoleksi trofi juara bergengsi di lemarinya. Gelar Juara dalam Turnamen Suramadu Super Cup yang digelar pada awal 2018 lalu, praktis menandingi satu-satunya trofi yang digenggam MU.
"Sudah waktunya Madura meraih juara (Piala Indonesia) tahun ini," ungkap pemain yang di musim 2016 meroket bersama Persiba Balikpapan tersebut.
Tugas tim Laskar Sapeh Kerrab memang tinggal melewati kekalahan 0-1 saat di Makassar (1 Juli) lalu. MU wajib mengemas kemenangan dengan margin dua gol, untuk memastikan diri melaju ke babak puncak turnamen.