INDOSPORT.COM – Usai kekalahan melawan Hapoel Be’er Sheva dengan skor 0-3 pada Rabu (26/6/19), Piotr Stokowiec selaku pelatih Lechia Gdansk memiliki alasan mengapa ia memainkan Egy Maulana Vikri dan anggota tim utamanya sejak laga uji coba perdana.
Ia mengatakan bahwa untuk bersaing di level tertinggi, anak asuhnya harus sesegera mungkin mencari kelemahan untuk diperbaiki. Stokowiec pun banyak melakukan eksperimen dalam dua laga awal meski belum berbuah kemenangan.
“Laga uji coba adalah tentang mencari solusi. Saya lebih memilih mendapatkan pelajaran dan tekanan dari klub kuat ketimbang bermain melawan klub lemah untuk sekadar menang,” ujar Stokowiec dilansir dari situs sepak bola Polandia Przeglad Sportowy.
Menurutnya, Egy dkk. hanya bisa berkembang jika menghadapi lawan sepadan atau yang berada di atasnya. Hal ini terlihat dari lawan Lechia selanjutnya yang merupakan klub papan atas Liga Siprus, AEK Larnaca, pada Sabtu (29/6/19).
-“Kami akan terbang selama empat jam untuk bermain di kota Wronki dan bertemu klub kuat asal Siprus (AEK Larnaca). Kami akan kembali membawa tim utama karena laga musim depan akan banyak menghadapi situasi dan klub yang serupa,” ucap Stokowiec.
Uji coba melawan tim kuat ini juga diyakini sebagai persiapan untuk melakoni babak kualifikasi Liga Europa 2019/20. Lechia bakal melawan pemenang antara FC Inter Turku (Finlandia) dan Brondby (Denmark).
-Sejauh ini, tanda-tanda Egy akan menjadi bagian tim utama Lechia telah terlihat. Ia menjadi starter dalam dua laga awal. Pemain kelahiran Medan itu mendapat kesempatan bermain selama 45 dan 60 menit secara berurutan.
Dalam dua laga awal Lechia Gdansk tersebut, tak jarang Egy ikut berperan dalam membuat peluang. Namun, dua laga ini baru permulaan dan dalam waktu dekat ia bakal menghadapi tekanan yang jauh lebih besar.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom