INDOSPORT.COM - Legenda AC Milan, Ruud Gullit, menyatakan bahwa mantan klubnya tidak bisa mengatur keuangan saat dipimpin oleh Direktur Teknik sebelum Paolo Maldini.
Paolo Maldini resmi 'memperkuat' AC Milan sebagai Direktur Teknik. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Olahraga di klub yang identik dengan seragam merah-hitam tersebut.
Namun, Leonardo Araujo yang notabene Direktur Teknik periode 2018-2019 telah mengundurkan diri sehingga Maldini naik pangkat mengambil alih jabatan tersebut.
Selain Maldini, Milan juga merekrut Zvonimir Boban ke dalam jajaran manajemen klub. Legenda Milan era 2000-an tersebut akan mengisi posisi Chief Football Officer (CFO).
-Menanggapi manajemen baru, Ruud Gullit yang pernah membawa AC Milan berjaya di era 1980-an angkat bicara. Ia berharap duet Boban dan Maldini bisa mengembalikan pamor klub sebagai raksasa Italia.
"Milan telah susah payah dan akhirnya belum berhasil untuk kembali berkompetisi di Liga Champions musim depan, tapi saya harap mereka bisa kembali berjuang lebih baik lagi seiring ditunjuknya Maldini dan Boban ke jajaran direksi," kata Gullit kepada Sky Sport Italia.
-Gullit juga berpendapat bahwa untuk menciptakan sebuah tim bagus diperlukan uang dan manajemen yang baik pula. Menurutnya hal ini tidak terjadi pada Milan belakangan ini.
"Untuk membentuk tim yang kuat maka harus membeli pemain berkelas dunia dan itu membutuhkan banyak uang. Inilah masalah yang selalu dihadapi oleh Milan," ungkap mantan pemain timnas Belanda tersebut.
"Beberapa tahun kebelakang, Milan punya banyak uang, namun para direkturnya tidak bisa menggunakannya dengan baik. Mereka membeli pemain yang tidak dibutuhkan oleh tim." pungkas pria berusia 56 tahun tersebut.
Sebagai Direktur TekniK, Paolo Maldini memiliki tugas utama untuk mengelola rencana pengembangan seluruh area olahraga AC Milan, termasuk prioritas transfer pemain.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom