3 Kerugian AC Milan Beli Dejan Lovren dari Liverpool
Menurut Gianluca Di Marzio, pembelian Dejan Lovren hanya sebatas untuk mengisi kedalaman skuat atau pemain pelapis di AC Milan.
Artinya, Lovren tidak akan menjadi pilihan utama di starting line up Milan nantinya. Posisinya mirip seperti Ignatio Abate musim 2018/19 lalu.
Lovren juga berpeluang tersisihkan apabila Mattia Caldara telah sembuh dari cedera. Selain itu, Alessio Romagnoli sulit digeser melihat posisinya yang nyaris tak tergantikan di musim 2018/19.
Minim Menit Bermain
-Lovren memang membawa Liverpool juara Liga Champions dan runner up Liga Primer Inggris 2018/19. Akan tetapi, ia jarang tampil bersama The Reds.
Menurut catatan Whoscored, Lovren hanya tampil dalam 17 pertandingan Liverpool di semua kompetisi. Posisinya tergeser Virgil Van Dijk dan Joel Matip.
-Boros
Milan tentu ingin meminimalkan pengeluaran di tengah masalah Financial Fair Play (FFP). Dengan harga pasaran 20 juta euro (Rp326 miliar) dan bayaran 100 ribu poundsterling (Rp1,9 miliar) per pekan, Lovren terasa memberatkan bagi Milan.
Rossoneri lebih baik menargetkan Kevin Bonifazi yang masih muda dan energik, meski masih minim pengalaman ketimbang Lovren.
Bonifazi yang juga penggawa Timnas Italia U-21 hanya memiliki harga 5,5 juta euro (Rp89,6 miliar). Ia tampil dalam 27 pertandingan dengan mengemas 2 gol bersama SPAL dengan status pinjaman dari Torino.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom