INDOSPORT.COM - Skuat Arema FC dipastikan tidak mengantongi THR (Tunjangan Hari Raya) selama menjalani libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, sebelum kembali mengarungi kompetisi Liga 1 pertengahan Juni nanti.
Kebijakan itu sudah ditetapkan manajemen tim sendiri, dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, karena kontrak maupun gaji setiap pemain sudah mencapai angka fantastis di setiap tahunnya.
"Tidak ada yang namanya THR. Kalau bingkisan (parsel), iya," ungkap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Pihaknya punya alasan khusus dibalik tidak adanya pemberian THR bagi Hanif Sjahbandi dkk saat Lebaran. Karena, manajemen punya pakem yang kuat pada prioritas prestasi, meski juga punya badan hukum kuat sebagai penyedia lapangan kerja.
"Karena mereka itu pemain bola, bukan karyawan. Maka, prestasi seharusnya yang mereka kejar," beber dia.
Sebagaimana klub sepak bola profesional, Arema FC memang punya badan hukum yang menaungi legalitas perusahaan sebagai syarat utamanya.
Tak hanya memiliki tim sepak bola yang bertarung di kompetisi resmi, Arema juga memiliki belasan karyawan yang bekerja di Kantor klub untuk mengurusi beragam hal perihal adminitrasi.
"THR bagi pemain itu ya dari bonus (kemenangan di pertandingan maupun juara di turnamen). Semakin sering, ya semakin banyak," kata Ruddy.
"Lagipula, bonus pemain juga sudah jauh lebih banyak dari THR karyawan kantor," pungkas manajer kelahiran Madiun, Jawa Timur itu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom