INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya tampil kurang maksimal dalam menjalani Liga 1 2019 bersama pelatih Djajang Nurdjaman. Lantaran Bajol Ijo belum pernah menang di tiga pekan awal.
Pada minggu perdana Liga 1 2019, Persebaya menelan kekalahan yang sangat pahit dari tim tuan rumah, yakni Bali United dengan skor 2-1, Kamis (16/05/19) lalu.
Lalu di pekan kedua, saat menjamu Kalteng Putra, Osvaldo Haay dan kolega gagal memaksimalkan tiga poin. Sebab pertandingan berakhir imbang 1-1 meski sempat unggul duluan.
Kemudian Persebaya kembali mengalami hasil imbang 1-1 ketika bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Jawa Timur, tepatnya saat bersua PSIS Semarang.
Hasil yang kurang memuaskan ini membuat suporter, khususnya Bonek dan manajemen mempertanyakan nasib Persebaya ke depannya seperti apa.
Sebab Persebaya seperti kehilangan sentuhannya usai tampil garang sekali di turnamen pra musim Piala Presiden 2019 lalu. Bahkan bisa tembus sampai final. Oleh karena itu kemungkinan tiga faktor ini bisa menjadi dasar tumpulnya Persebaya di tiga pekan awal Liga 1 2019.
1. Hilangnya Goal Getter
Kehilangan striker asing Amido Balde, akibat cedera, membuat Persebaya masih kelimpungan menjadi sosok pengganti goal getter atau target man di lini depan.
Dalam tiga laga sepak bola awal Liga 1 2019, pelatih Djajang Nurdjaman pernah menempatkan winger seperti Irfan Jaya, Osvaldo Haay, hingga Manuchekhr Dzhalilov sebagai penyerang tengah.
Akan tetapi eksperimen tersebut tak membuahkan hasil yang bagus. Total hanya tiga gol dari tiga laga awal Liga 1 2019 yang berhasil dibuat Persebaya.
2. Bagai Cedera
Kemudian faktor yang membuat tumpulnya Persebaya di awal-awal Liga 1 2019 adalah badai cedera yang diterima oleh para pemain inti alias andalan.
Pemain-pemain sepak bola pilar seperti kiper Miswar Saputra, bek Otavio Dutra (calon naturalisasi), winger Oktavianus Fernando, hingga striker Amido Balde.
Cedera mereka membuat kestabilan komposisi skuat asuhah Djajang Nudjaman terganggu. Sebab mereka yang cedera diproyeksikan menjadi tumpuan di Liga 1 2019.
3. Individu Lemah
Faktor terakhir ialah kalau para pemain Persebaya masih memiliki kemampuan individu yang kurang berdasarkan pengamatan pelatih Djajang Nurdjaman.
"Soal kemampuan individu, macam umpan hingga tendangan kami masih kurang, meskipun sudah bermain di level profesional," ujar Djajang.
Ia juga menambahkan kalau ada satu atau dua pemain sepak bola yang belum mahir soal itu. Maka dari itu Djajang masih terus memperbaiki kemampuan mereka.
Meski demikian tiga faktor diatas hanyalah kemungkinan. Lantaran staf pelatih Persebaya Surabaya pastinya lebih memiliki catatan khusus akan ketumpulan mereka di Liga 1 2019.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom