Liga Indonesia

Pernah Terlupakan, Begini Kiprah Terbaru Gaston Castano yang Sempat Dipuji Reyes

Minggu, 2 Juni 2019 17:30 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© serumpi.com
Mantan pesepakbola, Gaston Castano. Foto: serumpi.com Copyright: © serumpi.com
Mantan pesepakbola, Gaston Castano. Foto: serumpi.com

INDOSPORT.COM - Nama Gaston Castano mungkin sempat terlupakan oleh penggemar sepak bola tetapi sekarang pemain yang sempat dipuji Reyes ini memiliki kiprah terbaru.

Pemain yang berposisi sebagai striker ini lahir di Santiago del Estero, Argenita, 8 Juni 1985 silam. Gaston memiliki tinggi hingga 182 cm.

Gaston Castano memulai kariernya sebagai pemain sepak bola ketika bergabung dengan akademi klub terkenal Argeninta Boca Junior pada 1997 silam.

Selama enam tahun bersama Boca Junior, Gaston tampaknya kesulitan untuk menembut tim utama. Maka dari itu Gaston mencari peruntungan lain dengan ke luar dari Boca Junior.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Gaston pun dipinang klub Argentina Deportivo Armenio selama semusim 2004-2005. Pemain 33 tahun ini membukukan 21 laga dengan mencetak 11 gol.

© ligaindonesia.id
Caption Copyright: ligaindonesia.idMantan striker Pelita Bandung Raya Gaston Castano.

Lalu semusim berikutnya Gaston membela Club Atletico San Lorenzo de Almagro. Selama semusim bermain, Gaston hanya membuat sembilan penampilan tanpa mencetak gol sekalipun.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Barulah pada 2006, Gaston Castano menerima pinangan salah satu klub Indonesia berletak di kabupaten kecil daerah Yogyakarta, yakni PSS Sleman.

Usai menjalani trial (seleksi), manajemen PSS Sleman menyodorkan kontrak setahun kepada Gaston Castano. Ia pun membuat 30 laga dengan 10 gol.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Akan tetapi pada 2006, Gaston gagal membawa Super Elang Jawa bertahan di kasta teratas sepak bola nasional usai finis posisi 13 wilayah timur dengan mengoleksi 23 angka.

Namun, pada edisi 2007, Gaston dipinang PSIS Semarang. Selam semusim, Gaston mengantarkan Laskar Mahesa Jenar finis di posisi 10 dengan mengumpulkan 49 angka.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by gastoncastano32 (@gastoncastano32) on

Gaston sendiri hanya membuat enam gol dari 28 laga yang dijalani. Jumlah yang kurang bagus bagi seorang striker sebab pada musim sebelumnya bisa mencetak gol banyak.

Musim berikutnya, Gaston direkrut Persiba Balikpapan. Striker asal Argentina ini sukses membawa Beruang Madu bertahan di posisi 12 dengan 46 angka.

Gaston hanya membuat tujuh gol dari 22 pertandingan yang telah dijalaninya selama semusim, yakni 2008/09 silam.

Sempat vakum bermain, Gaston akhirnya menerima kontrak PSMS Medan untuk musim 2010/11. Ia menorehkan 30 laga dengan 15 gol dalam semusim.

Kemudian Gaston pindah lagi ke Gresik United pada 2011/12. Gaston sukses membawa Gresik United lolos dari jurang degradasi usai mengalahkan PSIM Yogyakarta dengan skor 3-1 di babak play off promosi atau degradasi.

© Istimewa
Caption Copyright: IstimewaMantan striker Pelita Bandung Raya Gaston Castano.

Bersama Gresik United, Gaston membuat 15 gol, termasuk satu gol ke gawang PSIM, dari 32 pertandingan yang dijalaninya pada edisi tersebut.

Barulah Gaston Castano bisa merasakan bertahan lama di klub ketika dikontrak Pelita Bandung Raya (PBR) sejak 2012 hingga 2015 silam.

Total 50 laga dengan 20 gol telah dikemasnya untuk PBR. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi selama ia membela klub-klub di Indonesia.

Dipuji Reyes

© Joe Gilgun/Getty Images
Caption Copyright: Joe Gilgun/Getty ImagesMantan pemain Sevilla Jose Antonio Reyes.

Saat membela Sevilla, Jose Antonio Reyes pernah berkesempatan untuk bertanding dalam sebuah laga persahabatan di Indonesia pada Mei 2014 lalu.

PBR menjadi lawan Sevilla kala itu. Reyes pun merasa terpukau setelah melihat aksi pemain asal Argentina, Gaston Castano, yang saat itu menjadi bagian dari PBR.

"Pemain terbaik? Pemain asal Argentina, paling menonjol. Dia selalu pegang bola dan cukup berbahaya," ujar Reyes di Bandung, Kamis (22/05/14).

Jatuh Kepelukan Artis

© Sidomi.com
Julia Perez bersama Gaston Castano Copyright: Sidomi.comMantan pemain PSMS Medan Gaston Castano (kiri) bersama almarhum Julia Perez (kanan).

Selama bermain di Indonesia, Gaston Castano sempat digosipkan memiliki hubungan khusus dengan artis almarhum Julia Perez (Jupe) dan membuat publik gaduh.

Namun, hubungan keduanya tak berjalan mulus sebab baik Gaston dan Julia Perez memiliki perbedaan keyakinan serta ditentang ibunda Jupe.

Pada 2013, kedua pasangan ini resmi bertunangan dan berencana menikah pada 2014 tetapi gagal karena suatu hal yang tak mau diumbar pihak keluarga.

Berkelana Untuk Pulang ke Indonesia

© Ian Setiawan/Soicaumienbac.cc
Gaston Castano (Persela vs Bhayangkara FC) Copyright: Ian Setiawan/Soicaumienbac.ccGaston Castano, saat masih membela Persela Lamongan (kiri).

Usai dilepas PBR, Gaston Castano sempat berkelana ke klub luar negeri seperti Nakhom Pathon United (Thailand) dan Hong Kong Rangers (China).

Pada 2018 lalu, Gaston Castano sempat membela Persela Lamongan serta PSMS Medan. Tetapi, entah kendala apa yang membuat Gaston gagal membela salah satunya.

Usai terlupakan di kancah sepak bola nasional, Gaston Castano diketahui tengah disibukan mengurus keluarga dan tak lupa untuk tetap berlatih.

"Cuma latihan saja tidak ikut klub. Untuk sekarang lagi menikmati (waktu) sama keluarga," papar Gaston kepada INDOSPORT, Minggu (02/06/19).

Meski tak lagi bermain sepak bola, pemain asal Argentina ini ternyata memiliki sampingan lain, yakni usaha jual-beli aksesoris dengan nama GS Stlye.

"Ya itu bisnis aku. Bagus. Lagi aku jalani," beber Gaston diiringi tawa.

Sekadar informasi sedikit kalau perkiraan nilai kontrak Gaston Castano mencapai Rp1,2 miliar (68 ribu poundsterling) per 3 Januari 2018 berdasarkan data Transfermarkt.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom