Melihat dari skuat pemain Persiba yang ada saat ini, besar kemungkinan pelatih Salahudin akan menggunakan pola 4-4-2 dengan bertumpu pada Mardiono dan Ismail Haris di lini depan.

Duet tersebut bahkan pernah digunakan dalam pertandingan uji coba terakhir Persiba. Saat itu, Ismail yang berposisi striker berhasil mencetak hattrick dalam kemenangan telak 4-0 atas Sulut FC, Jumat (24/5/19).

Dari sektor gelandang, cukup banyak nama yang bakal menjadi andalan namun pusat permainan Persiba tetap terletak pada kaki Brya Cesar. Di mana pemain jebolan Persiba U-21 ini sangat paham betul ciri dan gaya permainan Persiba.

Di sektor penjaga gawang, sosok Ferdiansyah kemungkinan akan menjadi kiper utama mengingat pengalamannya saat bergabung dengan tim-tim Liga 1 bisa membuat nyaman lini pertahanan Persiba.

Pelatih: Salahudin

© INDOSPORT

Salahudin dan logo Persiba Balikpapan

Mengusung ambisi lolos langsung ke Liga 1 musim depan, Persiba pun mendatangkan salah satu pelatih berpengalaman dengan segudang prestasi di Liga 2. Adalah Salahudin, mantan juru taktik Madura FC yang resmi menukangi Beruang Madu musim ini.

Bagi pecinta Liga 1 mungkin namanya terlihat kurang familier, namun jika melihat trek rekornya selama mentas di Liga 2 sangat egois jika tak menyamakan dirinya dengan para pelatih kawakan Tanah Air.

Selain Madura FC tiga lain yang sempat ia tukangi berhasil ia bawa menjadi juara. Sebut saja Kalteng Puta yang menjadi juara Divisi Satu Liga Indonesia 2006.

Serta Barito Putera yang menjuarai Divisi Utama 2011/12 dan juara Divisi Dua Liga Indonesia musim 2008/09. Salahudin juga membawa tim kuda hitam Perssu Sumenep menduduki peringkat ketiga ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016.

Bekal pengalaman melatih tim-tim kecil itulah yang menyiratkan Persiba di bawah kepelatihan Salahudin diyakini mampu berbicara lebih banyak di Liga 2 musim ini.

Bintang: Bryan Cesar

© TRIBUN KALTIM

Gelandang Persiba, Bryan Cesar.

Meski sektor penyerangan bakal menjadi titik berat Persiba dalam meraih kemenangan, namun kehadiran Bryan Cesar dalam timjuga memiliki pengaruh cukup besar. Berperan sebagai pengatur serangan, gelandang berusia 26 tahun ini ibarat Francesco Totti-nya Persiba.

Lahir di Balikpapan serta memulai karier di akademi Persiba, Bryan sudah bagai nyawa kedua Beruang Madu. Dengan pengalamannya serta kecintaan akan kota kelahiran menjadi motivasi sang pemain melambungkan klubnya musim ini.

Hal tersebut tentu sangat dibutuhkan Persiba. Dengan kepemimpinan yang ia miliki, Bryan diyakini mampu memandu rekan setimnya melangkah jauh di Liga 2 2019.